GPIB Indonesia
  • Media GPIB
  • Tentang GPIB
    • TENTANG GPIB
    • Visi dan Misi
    • Pemahaman Iman
    • Majelis Sinode
    • Presbiterial Sinodal
    • PKUPPG
  • DIREKTORI
    • Departemen
    • Gereja
    • Pendeta
    • Yayasan
      • YAPENDIK
      • YAYASAN DIAKONIA
      • YAYASAN KESEHATAN
  • Berita & Artikel
    • SINODE
    • Kegiatan
      • M I S I O N E R
      • D I A K O N I A
    • Kegiatan PELKAT
      • PELKAT PA
      • PELKAT PT
      • PELKAT GP
      • PELKAT PKP
      • PELKAT PKB
      • PELKAT LANSIA
    • P E R S P E K T I F
      • I N S P I R A S I
      • Sosok
  • Sabda Digital
  • Arcus
  • Hubungi Kami
  • Rakerdal PEG GPIB 2024

GPIB Indonesia

  • Media GPIB
  • Tentang GPIB
    • TENTANG GPIB
    • Visi dan Misi
    • Pemahaman Iman
    • Majelis Sinode
    • Presbiterial Sinodal
    • PKUPPG
  • DIREKTORI
    • Departemen
    • Gereja
    • Pendeta
    • Yayasan
      • YAPENDIK
      • YAYASAN DIAKONIA
      • YAYASAN KESEHATAN
  • Berita & Artikel
    • SINODE
    • Kegiatan
      • M I S I O N E R
      • D I A K O N I A
    • Kegiatan PELKAT
      • PELKAT PA
      • PELKAT PT
      • PELKAT GP
      • PELKAT PKP
      • PELKAT PKB
      • PELKAT LANSIA
    • P E R S P E K T I F
      • I N S P I R A S I
      • Sosok
  • Sabda Digital
  • Arcus
  • Hubungi Kami
  • Rakerdal PEG GPIB 2024
SINODE

Dua Warga GPIB Jadi Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta – Pontianak

January 12, 2021

GPIB, Jakarta – Peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta – Pontianak Sabtu 9 Januari 2021  menorehkan duka bagi warga GPIB. Dua warga jemaat GPIB menjadi korban dari musibah itu yakni Rikco Mahulette dari GPIB Siloam Pontianak dan Mia Trestiyani dari GPIB Maranatha Denpasar yang merupakan pramugari dari pesawat tersebut.

Ricko Mahulette bersama istri dan anak tercinta.

Sebagaimana diberitakan, pesawat komersial tipe Boeing 737-500 dilaporkan tinggal landas dari bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 dan hilang kontak sekitar pukul 14.40 WIB dan dinyatakan jatuh  di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu dengan membawa 62 orang penumpang dan awak pesawat.

Duka merayapi hati warga GPIB mengetahui yang menjadi korban adalah warga GPIB, yakni Rikco Mahulette dari GPIB Siloam Pontianak dan Pramugari Mia Trestiyani dari GPIB Maranatha Denpasar.  Keluarga, kerabat dan handai taulan meratap dalam duka melihat peristiwa naas ini. Tangis dan  air mata meratapi duka ini tak henti menanti kepastian pencaharian jenazah. 

Doa-doa dinaikkan bagi keluarga yang ditinggal. “Tuhan Yesus menguatkan keluarga kedua saudara kita ini dan menguatkan seluruh keluarga crew dan penumpang SJ 182.”  Media-media tak henti memberitakan pencaharian di laut Kepulauan Seribu yang dilakakukan  tim SAR dari berbagai instansi.

Ricko menjadi salah satu penumpang di pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut dalam rangka Natalan dan Tahun baru di Makassar dan mengunjungi Orangtua. Setelah itu ia bertandang ke Jakarta untuk mengurus penghargaan ISO yang diperolehnya dan kembali Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Tidak hanya GPIB Siloam Pontianak yang berduka, GPIB Mangngamaseang Makassar juga merasakan duka mendalam. Sebelum terdaftar sebagai jemaat di GPIB Siloam Pontianak, pria yang beristrikan orang Dayak ini tercatat sebagai warga jemaat Mangngamaseang. Orangtua, Damianus Mahulette, sang ayah saat ini Ketua IV PHMJ di Mangngamaseang. Keseharian Ricko merupakan karyawan PLN penempatan tugas di Kalimantan Barat.

Mia Trestiyani Wadu (23), pramugari pesawat Sriwijaya Air

Tidak ada tanda apa-apa akan kepergian Ricko ke Pangkuan Bapa di Surga, sebagaimana disampaikan sang ibu, Magdalena dalam wawancaranya dengan beberapa media. Lain halnya dengan Mia Trestiyani. Seperti diberitakan tribunnews.com  kepergian Mia Trestiyani Wadu (23), pramugari pesawat Sriwijaya Air SJ-182  meninggalkan cerita tersendiri bagi keluarganya. Sebelum kepergiannya bertugas, Mia sempat mengutarakan permintaan terakhirnya kepada orang tuanya. Sekitar dua minggu yang lalu, keponakannya itu berpesan kepada orang tuanya agar rumahnya dipersiapkan dan dibersihkan.

Mia berencana akan berlibur dan berkunjung ke rumah bersama teman-temannya di bulan Januari 2021. Liburan ini untuk menggantikan libur Natal dan Tahun Baru. Karena saat Hari Raya Natal dan Tahun Baru, Mia tidak bisa pulang ke rumah. /fsp

Dua Warga GPIB Jadi Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta – Pontianak was last modified: August 9th, 2024 by Redaksi Arcus

Tinggalkan Komentar / Pesan Anda disini

0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Pdt Michico Saren: Agar KMJ Mengerti Mengelola Harta Tidak Bergerak

Juklak Indonesia Bergerak & Undangan Ibadah awal tahun

GPIB Terus Pantau Dampak Banjir Jabodetabek, Crisis Center dan Yayasan Diakonia Buka Posko Pengobatan Gratis

GPIB Serahkan Bantuan ke RSPI Sulianto Saroso dan RS. Persahabatan

Dirjen Kemenkes Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Hari Ke-2 GPIB

Pesan Natal 2017 GPIB

Ketum MS GPIB : Kebangkitan Kristus Memperkuat Spiritual dan Solideritas Sesama

Surat Pendaftaran Calon Vikaris GPIB 2017

Semangat Membangun Gereja, Pelkat PKP Jualan Aneka Makanan

Pesan Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Menyambut HUT ke-71

Kategori Artikel

  • INFO VIKARIS
  • Featured
    • Slide
  • Kegiatan
    • Misioner
    • DIAKONIA
  • SINODE
    • Pesan-Pesan
    • Agenda
  • Kegiatan PELKAT
    • PELKAT PA
    • PLEKAT LANSIA
    • PELKAT PT
    • PELKAT GP
    • PELKAT PKB
  • Perspektif
    • Arcus

Majalah Arcus

Hubungi Kami

Majelis Sinode GPIB
Jl. Merdeka Timur. No.10
Gambir, Kota Jakarta Pusat
Jakarta, Indonesia
P: (021) 384 2895
P: (021) 384 9917
F: (021) 385 9250
E: admin@gpib.or.id

Direktori

  • Yayasan
  • Pendeta
  • Departemen
  • Musyawarah Pelayanan
  • Facebook
  • Email

@2016 - Majelis Sinode GPIB.