JAKARTA, GPIB.or.id – Peduli sesama yang terpapar covid-19, Majelis Sinode membuka propertinya, Wisma GPIB. Gayung bersambut, Wisma GPIB yang biasanya dipakai untuk keperluan transit insan GPIB baik pendeta maupun warga lainnya untuk keperluan pelayanan kini difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri (Isoman) warga yang terinfeksi Covid-19.
Sedikitnya sekira 20 orang pasien yang kini menempati Wisma dua lantai yang memiliki 25 room itu. Wisma yang berada di Jalan Medan Merdeka Timur 10 Jakarta Pusat itu sangat dirasakan manfaatnya untuk kebutuhan Isoman berkaitan penuhnya rumahsakit yang semestinya menjadi tempat perawatan pasien.
“Saat ini Wisma GPIB digunakan sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien covid-19 tanpa gejala (OTG). Kamar yang digunakan hanya lantai atas untuk kapasitas 20 orang dan lantai bawah digunakan untuk tim medis serta perkembangan kesehatan pasien dipantau oleh dokter Satgas,” kata Ketua I Majelis Sinode GPIB Pdt Marthen Leiwakabessy.
Ada dua orang dokter, yakni dr, Griselda Aer dan dr. John Paulus yang terlibat dalam pelayanan di Wisma GPIB yang diperlukan untuk memonitoring pasien, dari suplai obat hingga melakukan Swab untuk memastikan pasien sembuh dan bisa kembali beraktifitas .
Ketua IV Majelis Sinode Pnt Adrie Nelwan mengatakan walau dalam keterbatasan yang ada tim dokter terus bekerja maksimal. “Ini tim dokter tidak kalah hebat, tanpa sarana dan alat yang memadai tapi pakai hati yang keren,” tandas Adrie Nelwan yang juga merupakan Ketua V yang membidangi Inforkom dan Litbang MS ini.
Dalam rangka menopang pelayanan di Wisma GPIB ini diharapkan bantuan seluruh jemaat berkenan memberikan bantuan dana dikrim ke rekening: Bank BRI Cabang Veteran, No. Rek. 0329-01-001929-30-6 An. Majelis Sinode GPIB. /fsp