“Perjalanan tidak mulus, setelah melintasi kawasan perumahan perkebunan Teh, tim diperhadapkan pada medan berbatu dan lumpur”
Derap langkah pelayanan Mupel Jabar I tak pernah sepi. Dalam tahun 2015 gerakan peduli pos pelayanan cukup intens dilakukan. Setelah sebelumnya berjibaku di pos-pos yang menjadi wilayah pelayanannya, November 2015 lalu visitasi dilakukan lagi.
Gerakan kepedulian yang mengambil tema “We Care” dilakukan pada 28 – 29 November 2015 itu langsung diarahkan Ketua Mupel Jabar I, Pendeta Ebser M. Lalenoh M.Th. Semua Pos-pos pelayanan yang masuk dalam pos 6C dijangkau, yakni Citepus, Ciwangun, Cibitung, Citamiang, Cicalung, dan Cieunyeup.
Menggunakan beberapa kendaraan tim visitasi bergerak meninggalkan titik keberangkatan dari GPIB Maranatha, Bandung, mampir sejenak di pastori GPIB Wisma Asih, Lembang yang diterima KMJ Pendeta Wiwiek Ch. Kembuan.
Setelah briefing dan doa tim bergerak. Perjalanan tidak mulus, setelah melintasi kawasan perumahan perkebunan Teh, tim diperhadapkan pada medan berbatu dan lumpur. Saat menapaki tanjakan licin dan berlumpur salah satu mobil terperosok dan tak mampu bergerak sehingga harus didorong.
Personal tim visitasi cukup sigap mendorong mobil keluar dari jebakan lumpur. Walau dengan susah payah akhirnya mobil bertenaga diesel tersebut bisa melanjutkan perjalanan lagi menuju titik sasaran.

Dr. Harry Saroinsong tak henti memberi
pegobatan warga di pos pelayanan
Tim visitasi dibagi ke dalam empat kelompok. Tim doa I terdiri dari Pendeta Ebser, Penatua Yohanes Salim, Pendeta Widodo, Penatua Gustaf Komalin, dan Eugene Wangke. Tim Doa II terdiri dari Pendeta Albert Gosseling, Penatua Wiranto Sudarmono, Penatua R.M Siregar, Hotma Simanjuntak, Bambang Widjanarko dan Refly.
Tim III Pelayanan medis terdiri dari dr. Hesty Hidete, dr. Harry Saroinsong, Marla Wattimena, Friska, Diaken Grace Loppies, Diaken Tri Rahayu Dioh. Tim IV Dokumentasi terdiri Andreas, J. Tomasoa, dan Diaken Frans S.P Salempang.
Satu demi satu pos dijangkau. Dan saat akan mencapai satu pos lain, mobil Innova yang berisikan Diaken Frans S.P Salempang, dr. Hesty Hidete, Ny. Ebser mengalami ban bocor da harus berhenti untuk menamabal.
Sukacita warga menyambut kedatangan tim visitasi di Pos Cibitung sangat dirasakan. Letih perjalanan seakan sirna menyaksikan senyum keramahan warga menyambut dengan sajian makanan khas setempat pisang buah dan singkong rebus dan nasi merah untuk santap siang.
Setelah penyampaian Firman Tuhan oleh Pendeta Ebser di rumah keluarga Heri Sanusi makan siang digelar. Perut yang memang sudah berdecak lapar tak berlama-lama membiarkan saantapan yang sudah terhampar. Setelah menyerahkan bantuan tanda kasih, tim bergerak ke pos Ciwangun. Di pos ini, kesederhanaan sangat dirasakan. Bangunan dinding bambu yang biasa dipakai ibadah minggu menjadi tempat pertemuan dengan warga setempat. Di sini Penatua Wiranto Sudarmono memimpin ibadah yang dihadiri segenap warga pos dan tim visitasi.

Penatua Wiranto Sudarmono menyapa warga pos lewat Firman Tuhan
Malam pun menjadi bagian tim visitasi untuk menjangkau pos lainnya. Empat kendaraan dipacu menuju Pos Citepus. Jalan berliku, rusak dan berlumpur kembali menghadang. Goncangan dan benturan kepala ke dinding mobil menjadi bagian yang memberi makna tersendiri bagi tim visitasi Mupel Jabar I.
Tengah malam tiba di Citepus. Setelah santap malam di rumah keluarga Satib Matius, warga pos, tim beritirahat untuk keesokan harinya melakukan ibadah Minggu yang dilanjutkan dengan baksos pengobatan gratis dan penyerahan tanda kasih.