GPIB, Medan – Demikian dikatakan salah seorang penerima bantuan paket sembako. Ucapan itu berarti terima kasih yang disampaikan oleh tim ketika memberikan bantuan paket sembako. Paket sembako diberikan oleh Satgas Covid-19 GPIB Mupel Sumut-Aceh ke wilayah Pos Pelkes Gomit, Simanduma, Tanjung Baringin, Kabupaten Dairi dan Bajem Tonduhan, Tanah Jawa di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Kamis (21/5).
Menurut Pdt. Alexander Lontoh, Ketua Mupel Sumut Aceh, paket sembako berisi beras 5 kilo, gula dan minyak goreng 2 kilo, 10 butir telor, 10 bungkus mie instan, masker dan vitamin serta uang tunai sebesar 20 ribu rupiah untuk 150 warga.
“Kami menyasar pada tukang becak, manusia gerobak dan gelandangan yang ada di daerah itu. Bahkan salah satu penerima menyampaikan Mauliate..Bujur melala. Warga yang dari Nias juga mengucapkan Saohagòlò. Itu membuat kami juga terharu memberikannya,” kata Pdt. Alexander.
Selain memberikan bantuan pada warga di dua pos tersebut, tim juga memberikan bantuan paket sembako dan tanda kasih bagi dua pendeta emiritus di Medan. Pendeta emiritus yang mendapat bantuan, menurut Pdt. Alexander adalah Pdt. Em Mulyadi dan Pdt Serius Lase. Pdt Lase adalah pedenta dari BNKP dan selama 15 tahun melayani sebagai pendeta di gereja seasas di GPIB dan menjadi warga GPIB.
Bantuan sembako bagi dua pendeta berisi 10 kilogram beras, 2 kilogram gula dan minyak serta mie istant serta uang tunai 500 ribu.
“Kami bergerak mulai pukul 12 siang hingga 5 sore berkeliling kota Medan dengan 4 mobil yang dibagi dalam 2 kelompok, yang terdiri seluruh anggota PHMJ GPIB Immanuel Medan. Hal yang menyedikan dan membuat haru, ketika kami tanya pada salah seorang warga yang mendapatkan bantuan, ternyata ada beberapa yang masih satu kerabat marga dan malah satu marga. Mereka pun berkata, kami tak dapat bantuan pemerintah, mauliate amang, bujur melala.” (lip)