GPIB Indonesia
  • Media GPIB
  • Tentang GPIB
    • TENTANG GPIB
    • Visi dan Misi
    • Pemahaman Iman
    • Majelis Sinode
    • Presbiterial Sinodal
    • PKUPPG
  • DIREKTORI
    • Departemen
    • Gereja
    • Pendeta
    • Yayasan
      • YAPENDIK
      • YAYASAN DIAKONIA
      • YAYASAN KESEHATAN
  • Berita & Artikel
    • SINODE
    • Kegiatan
      • M I S I O N E R
      • D I A K O N I A
    • Kegiatan PELKAT
      • PELKAT PA
      • PELKAT PT
      • PELKAT GP
      • PELKAT PKP
      • PELKAT PKB
      • PELKAT LANSIA
    • P E R S P E K T I F
      • I N S P I R A S I
      • Sosok
  • Arcus
  • Radio
  • Sabda Digital
  • Hubungi Kami

GPIB Indonesia

  • Media GPIB
  • Tentang GPIB
    • TENTANG GPIB
    • Visi dan Misi
    • Pemahaman Iman
    • Majelis Sinode
    • Presbiterial Sinodal
    • PKUPPG
  • DIREKTORI
    • Departemen
    • Gereja
    • Pendeta
    • Yayasan
      • YAPENDIK
      • YAYASAN DIAKONIA
      • YAYASAN KESEHATAN
  • Berita & Artikel
    • SINODE
    • Kegiatan
      • M I S I O N E R
      • D I A K O N I A
    • Kegiatan PELKAT
      • PELKAT PA
      • PELKAT PT
      • PELKAT GP
      • PELKAT PKP
      • PELKAT PKB
      • PELKAT LANSIA
    • P E R S P E K T I F
      • I N S P I R A S I
      • Sosok
  • Arcus
  • Radio
  • Sabda Digital
  • Hubungi Kami
SINODE

Seminar Kebangsaan di Immanuel Depok, Pdt Jacky Manuputty: Tidak Selalu Dengan Hukum Positif, Perlu Pendekatan Budaya

December 4, 2019
Narasumber yang dihadirkan Panitia K.H. Drs. Zainuddin, Tokoh NU Kota Depok, Pdt Jacky Manuputty Sekretaris Umum PGI dan Anis Hidayah Aktivis HAM dengan moderator Staf Kepresidenan Pdt Sylvana Apituley.

Komisi Germasa dan Lingkungan Hidup GPIB Immanuel Depok usai menyelengarakan Seminar Kebangsaan. Seminar menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, yakni K.H. Drs. Zainuddin, Tokoh NU Kota Depok, Pdt Jacky Manuputty Sekretaris Umum PGI dan Anis Hidayah Aktivis HAM.

Ketua II PHMJ  GPIB Immanuel Pnt. Gerard M. Lalamentik menyalami Pdt Jacky Manuputty Sekretaris Umum PGI usai menjadi pembicara.

Seminar yang dilaksanakan pada Sabtu 30/11/2019 ini berjalan lancar dipandu moderator Pdt Sylvana Maria Apituley Ketua Dept Germasa GPIB yang juga merupakan Staf Kepresidenan RI. Seminar yang diawali dengan ibadah dipimpin Pdt Yohanes Nico, Pendeta Jemaat GPIB Immanuel Kota Depok.

Penitia Pelaksana bersama Sekretaris Umum PGI Pdt Jacky Manuputty disela-sela Seminar Kebangsaan yang dilaksanakan GPIB Immanuel Depok

Ketua II PHMJ  GPIB Immanuel Pnt. Gerard M. Lalamentik menyatakan rasa syukurnya seminar bisa berjalan lancar dan menyatakan terimakasihnya untuk semua peserta yang ambil bagian dalam seminar ini. Dan kepada pembicara menghaturkan banyak terimakasih bisa memberikan banyak masukan bagaimana seharusnya hidup berbangsa dalam bingkai NKRI.

Seminar yang dihadiri sebanyak 130 orang peserta ini memberi banyak masukan bagi peserta yang hadir bagaimana menyikapi kondisi bangsa yang akhir-akhir ini terus diguncang berbagai persoalan. Persoalan yang dibahas dalam seminar itu antara lain soal berbangsa dan kaitannya dengan radikalisme yang lagi marak. Tak heran saat peserta diberi kesempatan untuk bertanya kepada narasumber tak sedikit peserta yang melontarkan berbagai pertanyaan.

K.H. Zainuddin dalam kesempatan itu menguraikan soal kisruh yang dihadapi bangsa ini karena amarah. Carut marut yang terjadi ditataran masyarakat hingga menimbulkan kebencian itu dimulai dari amarah. “Jadi saya minta jangan ada yang marah-marah, jangan suka marah. Suami jangan marah ke istri, istra jangan marah ke suami,” tuturnya.

Dikatakan bahwa kekacauan yang terjadi di negara-negara belahan Arab itu karena kemarahan. “Marah ini merupakan asal-usul peperangan,” tandasnya seraya berharap kalau marah sebaiknya marah dengan santun, amarah yang dilakukan dengan pengendalian diri.

Sementara itu, Pdt Jacky Manuputty mengajak untuk melihat kepentingan bersama untuk mencapai sebuah perdamaian. Ia mencontohkan seorang anak yang dipukul didepan orang banyak yang mengakibatkan khalayak ramai marah. Semua orang akan marah karena melihat seorang anak yang disiksa. 

Ia juga meminta untuk tidak mempermasalahkan sekte lain yang tidak mau melakukan salam Natal. Cari celah untuk tetap bersahabat walau seseeorang itu tidak mau melakukan salam Natal. Terus cari cara-cara untuk melakukan kerja sama-kerja sama, misalnya, dalam hal penanganan krisis seperti bencana alam dll. “Tapi saya minta jangan sok-sok an memamerkan identitas. Lakukan saja secara diam-diam, serahkan bantuan tanda tangan, selesai,” tutur Pendeta GPM ini.

Gaya sok-sok an ini, kata Jacky, adalah mentalitas minoritas yang selalu merasa tersudut. Sekali dia eksis dia akan tunjukkan bahwa dia powerfull. Niat baik memang bagus, tapi niat baik saja tidak cukup, perlu mengetahui banyak hal menyangkut tradisi agama seseorang jika hendak memberi bantuan. Jacky mencontohkan, dalam hal pemberian bantuan hewan kurban di Islam ada aturan yang harus dilakukian, tidak hanya sekadar membeli hewan kurban dan diserahkan. “Kalau kita yang membeli hewan kurban dan menyerahkan ke pihak Muslim itu dianggap sebagai sumbangan bukan kurban,” tandas Pdt Jacky.

Ia juga menyinggung soal eksistensi Muslim dalam hal keorganisasian. Kalau masjid bisa didatangi dari muslim bermacam-macam. Kalau gereja belum tentu, hari ini mereka pecah, dia akan pergi bikin gereja lagi. “Bentrok sana, bikin gereja sana,” tandasnya. Soal SKB dua Menteri, Pdt Jacky mengajak untuk tidak selalu melakukan pendekatan dengan Hukum Positif. Pendekatan kebudayaan harus kita lihat dan tempuh. fsp

Seminar Kebangsaan di Immanuel Depok, Pdt Jacky Manuputty: Tidak Selalu Dengan Hukum Positif, Perlu Pendekatan Budaya was last modified: December 13th, 2019 by Redaksi Arcus

Tinggalkan Komentar / Pesan Anda disini

0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Bantuan Sembako Diberikan ke Sejumlah Lokasi

Sejumlah Pendeta, Penatua dan Diaken GPIB dalam Kondisi Sehat

Ibadah Pelepasan Pdt Sammy Kaihatu

PENGUMUMAN LOMBA VIDEO EDUKASI MASA PANDEMI OLEH DEWAN PKP GPIB.

Bantuan APD untuk Tiga Puskesmas di Baras, Sulawesi Barat

Penyampaian Surat Gembala Pilkada Serentak Oleh GPIB

Acara Ngobras: Banyak Keluarga Saat Ini Bukan Keluarga Lagi

Safari Pelkes 2019 Jambi Jangkau Empat Pospel, “Morning Call” Menyemangati

Lagi, Majelis Sinode Bikin Pembinaan, Pelkat-Pelkat Diminta Ikut

Makanan Sebelum Berbuka Dibagikan di Sekitar GPIB Samaria

Kategori Artikel

  • SINODE
    • Pesan-Pesan
    • Agenda
  • DIAKONIA
  • Perspektif
    • Arcus
    • Inspirasi
    • Sosok
  • Kegiatan PELKAT
    • PELKAT PKB
    • PELKAT GP
    • PELKAT PT
    • PLEKAT LANSIA
    • PELKAT PA
  • Kegiatan
    • DIAKONIA
    • Misioner
  • Featured
    • Slide

Majalah Arcus

Hubungi Kami

Majelis Sinode GPIB
Jl. Merdeka Timur. No.10
Gambir, Kota Jakarta Pusat
Jakarta, Indonesia
P: (021) 384 2895
P: (021) 384 9917
F: (021) 385 9250
E: admin@gpib.or.id

Direktori

  • Yayasan
  • Pendeta
  • Departemen
  • Musyawarah Pelayanan
  • Facebook
  • Email

@2016 - Majelis Sinode GPIB.