GPIB, Jakarta – Perayaan Natal Jemaat GPIB Paulus Jakarta berlangsung hikmat. Natal diselenggarakan Sabtu, 26 Desember 2020 dengan tema “.. mereka akan menamakan-Nya Immanuel” (Matius 1:23) yang juga merupakan tema Natal 2020 Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Ibadah Natal dipimpin oleh Pdt. Maureen Suzanne Rumeser-Thomas, Ketua III Majelis Sinode. Mengawali perayaan Natal ini Pnt. Tommy Masinambow selaku Ketua I Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) menyampaikan sapaan pembuka bagi seluruh warga jemaat dan simpatisan GPIB Paulus yang mengikuti perayaan ini dari rumah melalui kanal youtube GPIB Paulus Jakarta.
Situasi yang belum memungkinkan karena pandemi Covid-19 ini membuat perayaan ini diselenggarakan secara daring (livestreaming). Pnt. Tommy juga menyampaikan salam Natal bagi seluruh warga jemaat dan simpatisan GPIB Paulus, serta mengapresiasi kerja keras tim kerja yang mempersiapkan rangkaian kegiatan sejak Adven hingga pelakasanaan Perayaan Natal ini.
Kebersamaan Natal adalah sumber kekuatan untuk mencapai damai sejahtera. Kebersamaan yang ada kiranya akan terus ada bahkan ketika acara Natal ini telah usai.
“Kebersamaan yang kita bangun kiranya dilandasi atas kasih Kristus yang sudah lahir saat ini. Sehingga kebersaman yang tercipta tidak akan mudah hilang dan rusak begitu saja,” tutur pria yang pernah menjabat Ketua Yayasan Diakonia Mejelis Sinode GPIB ini.
Tommy berharap kiranya dalam kebersamaan yang telah terbina selama ini dapat terus ada, kapan dan dimanapun, bukan hanya pada saat perayaan Natal ini.
“Mari kita terus bawa Damai Natal dan Kebersamaan ini dalam kehidupan kita sehari-hari dalam bermasyarakat maupun berjemaat,” imbau Tommy dalam ibadah Natal yang dilaksanakan secara daring ini.
Ketua tim kerja Natal 2020 Michelle Theodorus menghaturkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dan berperan serta dalam seluruh rangkaian kegiatan masa raya Natal 2020 ini. Beberapa kegiatan tersebut antara lain Malam Doa Adven I-IV, Aksi Angel Tree berupa hadiah Natal bagi anak-anak di Sumba, pemberian bingkisan kasih bagi lansia, serta Perayaan Natal Jemaat yang diselenggarakan bertepatan dengan Natal II.
Ketua III Majelis Sinode Pdt. Maureen Suzanne Rumeser-Thomas dalam refleksi Natalnya mengurai soal situasi dunia, khususnya Indonesia yang sampai saat ini dilanda pandemi. Natal tahun ini sungguh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Tidak ada kegiatan yang membuat kita berdekatan jarak, bahkan ada banyak di antara kita yang merayakan Natal tahun ini dengan penuh kesedihan dan ketidakpastian karena terisolasi, sakit berkepanjangan, hidup dalam kesendirian karena jauh dari keluarga dan sahabat, serta mereka yang kehilangan orang-orang yang dicintai,” kata Pdt. Maureen Suzanne Rumeser-Thomas yang akrab disapa Pdt Susy.
Pesan Natal berdasarkan Injil Matius ingin memberi masukan bahwa di tengah kepedihan, kesendirian dan dukacita ini, kelahiran Kristus menjadi bukti nyata bahwa Ia adalah Tuhan yang dekat dengan umat-Nya. Yesus adalah Sahabat Sejati yang selalu hadir dalam peziarahan dan perjuangan umat manusia.
Penyalaan lilin Natal yang dipandu oleh Pdt. Widyati Sudarisman, Ketua Majelis Jemaat dan Pdt. Rommi Matheos Pendeta Jemaat membuat suasana menjadi semakin khusuk. Sambil mengingat peristiwa kelahiran Yesus Kristus, umat diajak untuk hadir memberi kehangatan dan menjadi sahabat bagi sesama, sama seperti lilin yang menyala, menyinari dan memberikan kehangatan.
Hikmat Natal memaknai akan panggilan dan pengutusan jemaat merayakan Natal, mengingat-rayakan Allah yang hadir menjadi manusia, mengajak untuk hadir dan menjadi berkat bagi sesama.
Ibadah diakhiri dengan Berkat yang disampaikan oleh Pdt. Maureen Suzanne Rumeser-Thomas, Pdt. Widyati Sudarisman dan Pdt. Rommi Matheos, dengan pujian Feliz Navidad yang diiringi dengan meriah oleh Tim Musik Paulus. /as,fsp