GPIB, Majene – Tim Pelayanan dan Kesaksian (Pelkes) GPIB di Jakarta terus melakukan koordinasi dengan Mupel Sulselbara berkaitan dengan musibah bencana alam gempa bumi di Majene Sulawesi Barat.
“Saya sudah kordinasi sama Mupel (Mupel Sulselbara). Mupel yang akan langsanakan bantuan dan buka dapur umum. Bantuan semua salurkan satu pintu melalui Mupel,” kata Ketua I Majelis Sinode GPIB Pdt Marthen Leiwakabessy, Jumat 15/1/2021.
Majelis Sinode, kata Pdt Marthen, melalui Crisis Center GPIB akan mengirim dana awal untuk penanganan bantuan yang akan dilaksanakan Mupel Sulselbara dan juga akan berkirim surat ke jemaat untuk menggalang bantuan.
Pengurus Departemen Pelkes, Christ Wangkay mengatakan, CC Majelis Sinode sudah menghubungi Mupel Sulselbara termasuk kontak dengan KMJ Immanuel Majene.
“Jarak gempa dengan gereja dan jemaat sekitar 45 km, maka belum ada dampak terhadap gereja dan jemaat. Namun akibat trauma masa lalu akibat peristiwa tsunami, sebelum Aceh, maka warga lansia jemaat dan masyarakat mengungsi sementara kegunung dan dataran tinggi,” ujar Christ. Sampai saat ini, CC GPIB terus melakukan update dari pdt Meity Timomor KMJ GPIB Immanuel Majene.
Dari lokasi gempa, KMJ GPIB Immanuel Majene Pdt Meity Timomor mengatakan, tidak ada warga jemaat GPIB Majene yang mengalami luka atau meninggal dunia. Hanya saja satu rumah dinas warga jemaat roboh. Namun seisi rumah selamat. Selain gempa, sebagian daerah Majene juga mengalami kebanjiran. Ada dua rumah warga jemaat yang kebanjiran.
Perkembangan sampai berita ini diturunkan menyebutkan sebanyak 27 orang yang meninggal akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Majene. Korban tersebut tewas karena tertimpa reruntuhan material bangunan yang ambruk saat gempa. Dari 27 orang yang tewas, 18 orang meninggal di Kabupaten Mamuju, sedangkan 9 orang lainnya tewas di Kabupaten Majene.
Sebagaimana diketahui, gempa bumi yang terjadi di Majene ini terjadi berulang, susul menyusul. Gempa pertama pada pada Kamis (14/1/2021) sekira pukul 13.35 WIB, dengan kekuatan magnitudo 5,9 dan gempa berikutnya pada hari Jumat (15/1/2021) berkekuatan Magnitudo 6,2 sekira pukul 02.30 wita.
fsp