JAKARTA, GPIB.or.id – Pandemi covid-19 semakin mengganas. Angka kenaikan orang terpapar semakin banyak bahkan yang mati juga bertambah. Satu lagi pendeta GPIB harus menghadap Tuhannya karena Covid-19 ini, Pdt Arnex Rumangkang, Pendeta Jemaat GPIB Agape, Jakarta Timur, Rabu 30 Juni 2021.
Karena itu, GPIB terus mengajak warganya untuk terus berdoa atas kasus pandemic yang belum mereda ini. Harapannya melalui doa-doa yang dipanjatkan warga jemaat Covid-19 ini segera berlalu.
“GPIB berdoa setiap jam, dan belum pernah diakhiri, artinya itu masih harus jadi jam doa bagi semua warga, khususnya di masa pandemi Covid yang belum berlalu, tapi malah semakin menggila. Kita harus saling menguatkan dalam doa,” kata Ketua IV/V Majelis Sinode GPIB Pnt Drs. Adrie P.H Nelwan.
Menyikapi kondisi yang ada, Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Immanuel Depok, Pdt Yvonne D. Taroreh – Loupatty memberi kekuatan dengan mangajak warga jemaat untuk berdoa kepada Tuhan Yesus. “Berdoa dan sesuatu pasti terjadi,” tuturnya.
Menurutnya, peristiwa pandemi Covid-19 ini tidak saja menjadi efek kejut bagi dunia dan Indonesia, tetapi juga membuat pola kehidupan masyarakat berubah total, baik cara berkomunikasi dan bersosialisasi dengan sesama dan lingkungannya. Dampak yang ditumbulkannyapun menyelusup masuk dalam setiap aspek kehidupan manusia, baik menyangkut ekonomi global, masyarakat tertutama terhadap kondisi kesehatan, sehingga banyak yang terbaring dirumah sakit dan tidak sedikit yang meregang nyawa bahkan begitu cepat harus kehilangan orang-rang yang dicintai.
“Dalam situasi dan kondisi seperti ini, sebagai orang percaya kepada siapakah kita harus menaruh pengharapan kita? Karena kekuatan kita terbatas, kemampuan dan obat-obatanpun terbatas. Tetapi kita patut bersyukur bahwa kita mempunyai Tuhan Yesus yang hidup yang tidak terbatas serta tidak akan pernah meninggalkan setiap orang yang berseru dan berserah kepada-Nya,” kata penulis buku “Secercah Harapan Di Titik Nadir Kehidupan” ini.
Kalau Nabi Nehemia saja seorang diri berdoa, menangis, berpuasa dan berkabung memohon belas kasihan Tuhan dan Tuhan menjawabnya, kalau Ester seorang diri saja bersama dayang-dayangnya berdoa,berpuasa dan Tuhan menyelamatkan bangsanya dari kematian.
“Nabi Elia saja seorang diri berdoa minta hujan dihentikan dan hujan berhenti selama 3 tahun, apalagi kita semua umat manusia, orang Kristen berdoa bersama sama setiap jam, masakan Tuhan tidak menjawabnya,” ujar Pdt Yvonne meyakinkan.
Tuhan Yesus bersabda di Markus 11:24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
“Berdoalah, berserulah kepada Tuhan setiap jam, setiap waktu berdoalah sampai sesuatu terjadi maka Tuhan akan memberitahukan kepada kita perkara-perkara yang besar, yang tidak kita pahami, yang tidak kita ketahui bahkan terkadang tidak sesuati dengan kenyataan-kenyataan yang kita hadapi asalkan kita tetap berdoa, berseru dan berserah kepada-Nya maka pasti Ia akan mendengar dan menjawab seru doa kita,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, update data covid-19 di seluruh dunia per Rabu. 30 Juni 2021 pukul 07.00 WIB dari worldometers.info, tercatat sudah ada 182.556.623 kasus covid-19 di seluruh dunia. Total 167.159.984 antaranya telah sembuh, sedangkan 3.953.248 lainnya meninggal dunia.
Di Indonesia, jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 pada Minggu (27/6) mengalami lonjakan tinggi. Jumlah penambahan hari ini sebanyak 21.342 orang. Sehingga total akumulatif sebanyak 2.115.304 orang di Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah kasus sembuh hari ini sebanyak 8.024 orang yang dinyatakan negatif Covid-19. Sehingga, total akumulatif saat ini di Indonesia, ada 1.850.481 orang yag berhasil sembuh dari Covid-19. /fsp