Wadah Komunikasi dan Pelayanan Umat Beragama (WKPUB) Jakarta Timur merayakan 20 tahun usianya. Perayaan digelar di Kantor Walikota Jakarta Timur dilaksanakan Sabtu (16/11/2019) menampilkan pertunjukan yang merupakan aktifitas WKPUB untuk menyiapkan generasi tunas bangsa yang toleran, cerdas dan bersahabat. Acara dimulai dengan pertunjukan anak AISA (Anak Indonesia Sehat) dan berturut-turut menampilkan parade dari anak-anak yang diawali dengan penampilan Barongsai. Acara karnaval inilah yang membuat perayaan HUT WKPUB semakin semarak
Disamping itu ada pertunjukan-pertunjukan lain yang digelar dalam acara tersebut. Seperti penampilan Kelompok Paduan Suara Colibri yang menyuarakan perdamaian dan Paduan Suara Golgota yang melantunkan toleransi.
Acara dihadiri unsur GPIB dan beberapa gereja lain juga hadir. Dari GPIB Pdt Widyati Sudarisman, KMJ GPIB Surya Kasih, Jakarta Timur. Dalam kesempatan itu, Forum Komunikasi Umat Beragama juga hadir yang diwakili Haposan Sianturi (Wakil Sekretaris) dan Drs. KH. Zainuri HZ (Ketua Komisi Rekomendasi) dan beberapa perwakilan dari TNI dan Polri. Keberadaan WKPUB ini bentuk kepedulian masyarakat dalam menciptakan kehidupan yang rukun dan damai.
Dalam sambutan atas nama FKUB Jakarta Timur Ust Zain memberikan apresiasi yg tinggi kepada WKPUB yg genap sudah 20 tahun memberikan sumbangsih bagi warga Jakarta khususnya Jakarta Timur dalam membina kerukunan dan merajut kebanggsaan dalam bingkai NKRI.
Ketua Umum WKPUB Pdt Hosea Sudarna mengatakan, tahun ini, WKPUB telah melangkah selama 20 tahun. Sungguh bukan waktu yang pendek.
“Melalui WKPUB ini, kami memiliki visi Membangun Persaudaraan Sejati antar Sesama Anak Bangsa, Indonesa. Di bawah panji-panji NKRI, Pancasila, UUD’45 dan Bhinneka Tunggal Ika,” tandas Hodea. Peringatan HUT ke-2O WKPUB tahun ini, fokus dan penekanan peringatan-perayaan pada anak-anak terutama balita.
“Kami rindu menjadikan kebersamaan dan pelayanan, menjadi gambaran dan keteladanan nyata yang mendidik serta memberikan pengalaman positif bagi anak-anak,” katanya.
Ketua Panitia Anton K. Adiwibowo mengatakan, warga negara yang baik adalah mereka bisa mewujudkan nilai-nilai Pancasila, yang mau bekerja sama dalam saling memberikan sumbangsih bagi terciptanya masyarakat yang kuat.
“Kuat dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila, kuat dalam cinta akan sesama anak bangsa, kuat dalam bekerja dan bergotong-royong dalam Kebhineka-an Tunggal Ika dan dilandasi oleh nilai-nilai uhur Sila Pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Dikatakan, melalui WKPUB ini secara bersama-sama menumbuhkan dan mengembangkan sikap terbuka dalam berkomunikasi, bebas berpendapat dengan didasari kesadaran diri dan kerendahan hati untuk menghargai oendapat orang lain.
fsp