GPIB, Denpasar – Ibu Dini mengaku senang, jualan makanan yang ia lakukan lewat media sosial Facebook dan Instagram membuahkan hasil. Setiap posting makanan, direspons cepat oleh pembeli dengan memesan makanan yang ditawarkan. Ibu Dini dan sebagian warga lainnya dari GPIB Maranatha mengaku amat terbantu dengan usaha online yang dibantu gereja.
Menurut Ketua I PHMJ GPIB Marantha, Denpasar Bali, sejak wabah Covid-19 melanda, banyak warga jemaat GPIB Marantha yang berprofesi bidang pariwisata menjadi korban secara ekonomi.

“Kami tidak bisa memberikan bantuan sembako terus menerus sehingga kami memikirkan bantuan ekonomi apa yang bisa dilakukan. Karena itulah kami awalnya membuat grup WA. Di dalamnya diberikan kesempatan bagi warga jemaat kami untuk mempromosikan dan membeli produk-produk makanan. Dan respons warga jemaat dengan sangat baik. Maka, kami membuatkan dan mendorong warga yang berusaha untuk mempromosikan lewat media sosial, dalam hal ini Facebook dan Instagram. Jadi kalau mau lihat bisa mengetik kuliner_marantha maka akan banyak posting-posing aneka makanan.”
Pnt. Semuel menambahkan, pembeli bukan hanya dari Kota Denpasar saja tapi juga luar kota. “Dan itu cukup bagus bagi penambahkan ekonomi keluarga di jemaat ini yang memang sangat berdampak akibat sektor pariwisata yang terhenti di Bali,” ujarnya.
Budidaya tanaman

Selain makanan dan minuman, GPIB Maranatha juga memfasilitasi warga yang ingin membudidayakan tanaman pangan. “Kami memiliki lahan kosong di gereja di Padang Sambian, Denpasar dan itu kami tanami dengan bibit tanaman yang cepat untuk dipanen, seperti cabe, sawi dan tanaman lainnya. Sehingga dalam waktu dekat, bisa dipanen dan dijual ke warga jemaat,” kata Pnt. Semuel.
Semua produk-produk yang dipasarkan, kata Pnt. Semuel menggunakan media sosial. Ia meminta bantuan stafnya untuk membuatkan desain foto-foto produk makanan yang menarik dan diposting ke Instagram dan Facebook.
“Staf saya yang bisa mendesain lalu membantu dan men-traning warga jemaat yang berjualan sehingga hasil di media sosial, foto-fotonya bagus. Jadi memang media sosial sangat membantu kegiatan usaha mandiri warga jemaat ini.”(lip)