GPIB, Jakarta – Aksi sosial berupa pemberian bantuan bagi warga yang berdampak secara ekonomi dari wabah Covid-19 terus dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Covid-19 GPIB pada Senin (11/5).
Di Mupel Sumut-Aceh, pemberian bantuan dilakukan menyasar pada penarik becak, tuna wisma dan pemulung. Juga bagi warga jemaat di 14 jemaat se Mupel Sumut-Aceh. Di bulan Mei ini bantuan tahap 2 ini memberikan 600 paket sembako berisi 10 kilo gram beras, 2 kilo gram minyak goreng dan gula, mie istan 1 dus, telor 1 papan, masker dan vitamin C dan diberikan ke Pos Pelkes Tanjung Baringin, Gomit, Simanduma di Kabupaten Dairi/Sidikalang dan Bajem Tonduhan, Kampung Jawa, Kabupaten Simalungun. Pdt. Jhony Alexander Lontoh menjelaskan, bantuan juga diberikan ke wilayah Sibolga dan Immanuel Medan.
“Untuk Immanuel Medan dalam minggu ini akan lanjut sekitar 50 paket lagi untuk tukang becak, tuna wisma/manusia gerobak dan pemulung. Puji Tuhan bantuan dari jemaat terus mengalir. Bantuan di Sibolga 50 paket. Dan di Medan yg sudah jalan 30 paket dan besok sekitar 70 paket.”
Pdt. Lontoh juga menambahkan, banyak warga jemaat yang kehilangan pekerjaan namun membuat usaha rumahan, seperti membuat makanan ringan, kripik dan lainnya. “Produk-produk rumahan itu dipasarkan ke jemaat juga sehingga saling membantu. Saya setiap hari ditawarkan oleh warga jemaat yang memproduksi makan ringan tersebut dan saya senang dengan pola ini karena terbentuk kepedulian antar warga untuk saling membantu.”
Jumlah bantuan untuk jemaat juga dinaikan di Jemaat Immanuel Medan dari 100 menjadi 150 paket.
Di Banten, Jawa Barat, Mupel Banten juga melakukan pemberian bantuan sembako kepada warga. Bantuan sosial di tingakat mupel dari 14 jemaat sudah dilaksanakan kepada 6 jemaat, yaitu GPIB Kasih Setia, GPIB Yudea, GPIB Patmos, GPIB Kasih Karunia, GPIB Obor dan GPIB Kinasih.
DI Jakarta, Satgas Covid-19 lewat GPIB Bethesda hari Senin (11/5) juga memberikan bantuan paket sembako untuk 30 kepala keluarga bagi jemaat dan 15 paket sembako bagi warga non jemaat. (lip)