GPIB, Jakarta – Yependik Fajar Sion sukses menyelenggarakan sebuah zoominar. Sukses karena bisa menarik minat peserta yang cukup banyak hampir mencapai 200 orang peserta. Zoominar yang mengambil tema “Covid, Berserah atau Menyerah” ini menampilkan narabina dr. Pompini Agustina Sitompul, Sp.P(K) adalah Ketua Pokja Penyakit Infeksi, New Emerging dan Re-Emerging RSPI Sulianti Saroso.
Banyak hal yang didapatkan peserta dari pertemuan daring itu menyangkut bagaimana menghadapi pandemi yang belum usai ini. Juga bagaimana mendampingi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Acara yang dimoderatori dr. Cornelia Lita Umbas, MARS Ketua Komite Mutu RS MMC menjadi semakin menarik karena mampu menghadirkan penyintas Covid-19, Titie dan James Tumbuan yang merupakan pasangan suami istri yang membawakan testimoninya, yang kehilangan tiga orang dekat karena Covid-19 yakni ibu, kakak dan anak.
Pengurus Yapendik Fajar Sion Ny. Maylani Rumambi menyatakan rasa syukurnya karena zoominar kali ini diikuti banyak peserta, bahkan dari Majelis Sinode juga turut bergabung dalam zoominar yang dilaksanakan Sabtu 14 Novembar 2020 ini.
Menjawab pertanyaan peserta, dr. Pompini Agustina Sitompul mengatakan, pasien yang pernah positif Covid-19 bisa saja terinfeksi lagi. Ada beberapa kasus yang terkonfirmasi sedang, tapi tiga bulan kemudian terinfeksi berat. “Jadi tetaplah melakukan protokol kesehatan sampai vaksin diterapkan,” katanya.
Ia meminta, pasien yang mengalami kasus positif Covid-19 perlu pendampingan yang baik. Ini sangat membantu untuk kesembuhan pasien covid-19. Pendampingan itu bisa secara virtual atau rekaman suara yang diperdengarkan kepada pasien. “Tuhan sedang mengajar kita semua. Penyakit ini sangat berbeda,” ungkapnya menjawab pertanyaan peserta Djuli Hantojo.
Soal vaksin, dr. Pompini mengatakan, seluruh dunia terus mencari vaksin, diharapkan semester pertama 2021 sudah bisa direalisasikan. Beberapa vaksin terus diuji klinis dan akan dipakai pada akhir tahun ini. WHO sudah melakukan penilaian akan memberikan penilaian vaksin mana saja yang akan digunakan.
Menjawab pertanyaan Frans F Lumingkewas dari GPIB Effatha menganai temuan bahwa Covid-19 bisa bertahan di permukaan plastik 5 hari, kertas 4-5 hari kaitannya dengan tren masyarakat yang suka memesan makanan di restoran dan di antar ke rumah. “Tidak perlu panik yang berlebihan, tetap jaga kebersihan. Saya juga sampai sekarang ini suka pesan makanan dari luar,” tutur dr Pompini. /fsp