Jakarta, GPIB – Merebaknya wabah COVID-19 membuat semua khawatir, tak kecuali Pendeta, Penatua dan Diaken di wilayah musyawarah pelayanan (Mupel) GPIB di seluruh Indonesia. Maka upaya mengumpulkan informasi dari seluruh mupel dilakukan untuk mendapat data yang pasti.
“Kami terus menghubungi mupel-mupel untuk menyampaikan informasi ke kami Majelis Sinode GPIB, sehingga kami tahu keberadaan para presbiter dan data itu juga kami sampaikan ke pemerintah bahwa kami warga GPIB baik-baik, “ kata Pdt. Elly Pitoy deBell, Sekretaris I Majelis Sinode ketika dimintai keterangan.
Data sementara yang masuk hingga 27 Maret 2020 menyebut berdasar waktu yang dikirim oleh mupel-mupel, kondisi presbiter pada umumnya sehat. Dari data-data yang masuk menyebutkan kondisi sehat itu didukung dengan hasil pemeriksaan kesehatan dari rumah sakit masing-masing wilayah.
Laporan dari Sumatera Utara dan Aceh menyebut pada pada umumnya sehat dan satu orang pendeta melakukan isolasi mandiri di rumah. Pihak Mupel Sumut dan Aceh menindaklanjuti dengan menghubungi Dinas Kesejatan Kota Medan agar mendapat prioritas untuk mengikuti rapid test.
Sementara laporan dari Mupel Kaltim 1 menyebutkan satu orang diisolasi sejak tanggal 20 Maret lalu dan kondisinya baik. Di wilayah Kaltim 2 menyebutkan dua kondisi pendeta berangsur membaik setelah Kamis (26/03) dipindahkan ke Wisma Atlet Tenggarong. Dan kini menunggu hasil tes dari pihak rumah sakit setempat.
Mupel wilayah Bangka Belitung semua juga sehat berdasar laporan yang diterima. Mupel Jawa Tengah juga dilaporakan semua presbiter sehat berdasar pemeriksaan rumah sakit setempat. Wilayah Banten dan Sumatera Selatan juga dinyatakan sehat berdasarkan laporan yang diterima.
Laporan dari Mupel Kalbar, salah seorang pendeta juga sudah dipulangkan setelah diisolasi di rumah sakit dengan catatan menyediakan tabung oxygen sendiri untuk diisolasi secara mandiri sambil menunggu hasil tes dari rumah sakit.
Dua pendeta lainnya juga dinyatakan stabil dan kini tengah menantikan hasil swab tes serta telah dilaporkan kondisinya ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.
Dari wilayah Bali-NTB informasi yang dihimpun juga menyebutkan bahwa seorang pendeta dinyatakan negatif COVID-19 dan dalam proses isolasi. Informasi sebelumnya agak sulit karena Bali merayakan Nyepi dan diwajibkan tinggal di rumah.
Di Sulselbar didapat informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel seorang penatua dinyatakan positif COVID-19 dan kini sudah dalam proses perawatan yang intensif di Makasar.
Dari Mupel Jawa Timur informasi Pdt. Elia Unpapar menyampaikan petugas setempat mendatangi pastori Pdt. Mahilda Wattimena KMJ GPIB Syalom Sidoarjo dan memeriksanya. Hasilnya dinyatakan sehat dan diminta tetap di rumah hingga akhir Maret. Kondisi presbiter lainnya di Mupel Jatim juga diinformasikan sehat dan diminta tetap di rumah.
MS GPIB terus mengingatkan warga jemaat untuk mengikuti anjuran pemerintah dan imbauan yang telah dikeluarkan, yaitu menjaga kesehatan, menjaga jarak, tidak keluar rumah untuk sementara dan peribadatan juga dilakukan di rumah-rumah sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Doakan terus agar semua warga GPIB dalam kondisi sehat dan tetap tenang dan berpikir positif, jangan percaya berita yang diterima yang belum tentu benar. Sebaiknya berita yang diterima perlu konfirmasi yang jelas dan akurat sehingga berita yang disebarkan menguatkan secara positif,” kata Pdt. Elly.
Imbauan bagi warga GPIB juga dapat didengarkan lewat saluran streaming radio di http://c1.siar.us:2199/start/gpibvoice/
Setiap hari ada berbagai informasi, renungan dan ajak doa bersama, antara lain
siaran lagu-lagu rohani hiburan selama 24 Jam. Acara lainnya sebagai berikut:
- Pukul 11.30 WIB : Warta GPIB berisi panduan menghadapi pandemi covid-19 buat pemimpin umat, korsek dan warga Jemaat GPIB.
- Pukul 11.45 WIB : Pembacaan Alkitab, renungan dan doa untuk penguatan warga jemaat dan siaran ulangnya pada pukul 15.00 WIB dan 18.00 WIB.
- Pukul 12.00 WIB berisi ajakan doa bersama seluruh warga Jemaat GPIB. Dengan poko doa bangsa, pemerintah, para dokter dan perawat serta semua pihak yang bekerja. Juga berdoa untuk GPIB. Berdoa untuk saudara-saudara yang sakit. Berdoa untuk keluarga berduka. Berdoa agar pendemi covid-19 ini segera berakhir.
- Pukul 12.15 WIB : Panduan menjaga kesehatan dalam melawan virus corona yang dibawakan oleh dokter dari Yayasan Diakonia MS GPIB.
- Pukul 12.25 WIB : Panduan pengenalan kesehatan terkait paparan Covid-19 dari Departemen Germasa MS GPIB.
- Pukul 20.30 WIB : Warta GPIB. Panduan menghadapi pandemi covid-19 buat Pemimpin Umat, Korsek dan Warga Jemaat GPIB.
- Pukul 20.45 WIB: Pembacaan Alkitab, renungan dan doa untuk penguatan warga Jemaat GPIB. Siaran akan diulang keesokan pagi pukul 06.00 WIB dan 08.00 WIB.
- Pukul 21.00 WIB : Ajakan doa bersama untuk seluruh warga Jemaat GPIB. Berdoa untuk bangsa, pemerintah, para Dokter dan perawat serta semua pihak yang bekerja. Berdoa untuk GPIB. Berdoa untuk saudara-saudara kita yang sakit. Berdoa untuk keluarga berduka. Berdoa agar pendemi covid-19 ini segera berakhir.
- Pukul 21.15 WIB : Panduan menjaga kesehatan dalam melawan virus corona dari Yayasan Diakonia MS GPIB.
Pukul 21.25 WIB : Panduan pengenalan kesehatan terkait paparan Covid-19 dari Departemen Germasa MS GPIB. (lip)