Pembangunan pada bidang pendidikan mempunyai korelasi dengan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam konstitusi Republik Indonesia UUD 1945 pada Pasal 31 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa : tiap-tiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Ini bermakna bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting di negara ini. Oleh karena itu eksistensi dan kehadiran YAPENDIK GPIB sebagai salah satu unit missioner, bukanlah suatu kebetulan, namun merupakan bagian integral dari pelayanan dan kesaksian kepada masyarakat luas dengan menampilkan ciri khas dan identitasnya. Oleh sebab itu penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan YAPENDIK tidak dilihat hanya sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa saja tetapi harus dilakukan dalam kerangka tugas dan tanggung jawab Kristiani, yang akhirnya kembali lagi pada upaya “mencerdaskan kehidupan bangsa”, sebab pendidikan merupakan tonggak generasi muda yang cerdas, berkarakter, berbudi pekerti luhur dan bermoral sebagaimana amanat Injil tentang mengatasi kebodohan, kemiskinan dan ketertinggalan.
Tahun ini YAPENDIK GPIB telah hadir di 32 cabang yang tersebar di 10 Provinsi memasuki usia ke 35. Akan tetapi masih banyak yang harus terus dibenahi dan diperjuangkan untuk membangun sekolah-sekolah YAPENDIK GPIB yang memiliki standar sekolah yang berkualitas, terjangkau bagi masyarakat. Salah satu upaya strategis dalam peningkatan mutu dan relevansi pendidikan adalah memperbaiki sarana dan prasarana sekolah, meningkatkan mutu pendidikan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yaitu standar isi, proses, kompetensi Lulusan Pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pengelolaan, pembiayaan dan standar penilaian pendidikan.
Perbaikan dan pembangunan fisik sekolah, pembekalan guru pada semua tingkat yang terdiri dari : PAUD, SD, SMP, SMU/SMK (termasuk Kepala Sekolah) untuk meningkatkan kinerja dan kreativitas, beasiswa untuk guru, peningkatan kompetensi dalam rangka pemenuhan standarisasi minimal S1 (prioritas guru tetap YAPENDIK).
Untuk itu dibutuhkan jalinan kerja sama antara pengurus YAPENDIK Pusat maupun Cabang dengan Jemaat sebagai penopang tetap harus dipelihara melalui keterlibatan Majelis Jemaat (Anggota Jemaat) dalam kepengurusan dan kegiatan program kerja Dalam rangka meningkatkan daya dan dana kehadiran YAPENDIK GPIB dibidang Pelayanan Pendidikan sangat dibutuhkan dukungan seluruh Jemaat – Jemaat GPIB melalui bentuk dukungan yang dapat diimplementasikan antara lain :
- Sumbangan Tetap Jemaat (STJ)
- Program Anak Asuh (Bea Siswa untuk siswa yang tidak mampu)
- Sahabat YAPENDIK (Bantuan Perorangan untuk biaya operasional sekolah dan pegawai perbulan).
- Beasiswa untuk guru melanjutkan studinya
- Pengumpulan sarana bermain untuk TK, atau buku bagi SD, SMP, SMU / SMK.
Dalam pergumulan yang dihadapi saat ini YAPENDIK GPIB senantiasa mengucap syukur kepada Sang Guru Agung Yesus Kristus yang telah menggerakkan hati anggota jemaat GPIB untuk mendukung pelayanan ini. Tahun ini Ibadah syukur HUT YAPENDIK GPIB dipusatkan di GPIB Jemaat “IMMANUEL” Batam pada hari Minggu tanggal 3 Juli 2016 dengan menggunakan tata ibadah khusus dan kolekte khusus HUT YAPENDIK GPIB. Akhirnya Pengurus Pusat YAPENDIK GPIB mengucapkan terima kasih atas bantuan, dan kerjasama yang sudah terjalin selama ini.
Tuhan Memberkati.
Teriring salam dan doa,
Pengurus Pusat YAPENDIK GPIB
Rilexya Suryaputra Pattipeilohy, Aartje Tehupeiory, Andriani Lumankun-Soetoto, Johanes D. Ratu, Marthen E. Roeroe, Joice Indalao-Jacobs, Marlene E.M Karamoy, Doortje Mochtar-Lewu, Griet Helena Laihad.
Download: Tata Ibadah HUT YAPENDIK 2016
Download: Surat Pengantar Tata Ibadah HUT ke 35 YPK GPIB