JAKARTA, GPIB.or.id – Pergilah, melayanilah, para Pengurus dan anggota Yayasan Diakonia (YADIA) GPIB. Pergilah supaya semua bangsa menjadi murid-Ku, kata Yesus, seperti dikutip Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pdt. Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si dalam khotbahnya di acara Peneguhan dan Pelantikan Dewan Pengurus Yayasan Diakonia GPIB Minggu 2 Agustus 2021.

Jadi, kata Rumambi, yang menyuruh pergilah dam melayani bukan Majelis Sinode GPIB, tapi Tuhan Yesus sang Kepala gereja. Dengan tujuan supaya semua bangsa menjadi murid-Ku. Bukan semua bangsa menjadi beragama Kristen, sebab banyak orang Kristen yang kenyataannya bukan menjadi pengikut Kristus, banyak orang yang kenyataannya bukan menjadi murid Kristus.
“Itu sebabnya kita semua dipanggil dan diutus, untuk melaksanakan tugas pelayanan agar banyak orang bisa menjadi murid Yesus, murid selalu memiliki hidup yang disiplin, dalam hal ini disiplin rohani,” tandasnya.
Menurut Rumambi, sudah terbukti apa yang dilakukan YADIA, bukan karena jam terbang, kehebatan, kekayaan, tapi karena otoritas kedaulatan Yesus.
Ketua IV/V Majelis Sinode GPIB, Pnt Drs. Adrie P.H. Nelwan mengatakan, cukup banyak proyek legendaris yang telah dikerjakan Kepengurusan sebelumnya, antara lain pembangunan sarana air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa tahun lalu.

“Dan yang menarik apa yang dilakaukan Yadia di NTT dengan menggarap proyek air bersih yang menyentuh banyak sekali orang. Praktis satu desa dan desa tetangga bisa terselamatkan dengan proyek air bersih dan itu legendaris karena mendapat sambutan dari Pemerintah Daerah,” tandas Adrie saat menyampaikan sambutannya.
Gereja tanpa diakonia bukanlah gereja, mengutip apa yang pernah disampaikan Ketua Umum Majelis Sinode, Pdt Drs. P.K. Rumambi M.Si. Artinya diakonia menjadi salah satu pilar penting dalam kegiatan bergereja.
YADIA di periode lalu, pernah fokus dalam pelayanan hukum kepada warga gereja GPIB bahkan non GPIB sampai ke wilayah Papua era 2005-2010. Dan bersama Departemen Pelkes menggarap beberapa proyek diakonia baik karikatif, reformatif maupun transformatif di beberapa wilayah GPIB dan kami mencoba menjamah wilayah di luar GPIB Minahasa dan sekitarnya, Maluku, NTT dan tahun ini masih direncanakan ke Sulawesi Utara di Sangir Talaud dan Minahasa tetapi belum bisa terlaksana karena pandemi.
Ketua Umum Yayasan Diakonia GPIB 2020-2025, Ayub Dwi Pranata Junus mengatakan, akan berkontribusi melalui talenta dan kompetensi kepada YADIA sebagaimana yang diamanatkan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Yayasan Diakonia.
“Kami yang tergabung dalam kepengurusan 2020-2025 telah berkomitmen melakukan perubahan untuk menjadikan YADIA ini menjadi satu organisasi yang modern juga organisasi aktif, dikelola secara professional,” tandas warga jemaat GPIB Martin Luther Jakarta Timur ini.

PENGURUS YAYASAN DIAKONIA GPIB MASA BAKTI 2020-2025
Ketua Umum : Ayub Dwi Pranata Junus
Ketua I : Jan Jona Lumanauw
Ketua II : DR. John CL Paulus
Ketua III : Ny. Yulia Triastuti
Ketua IV : Daniel Frederik Poluan
Ketua V : Kate Forny Pattipeilohy
Sekretaris Umum : Johanna SF Sambuaga
Sekretaris I : M.H.L Vera Sanger B.A
Sekretaris II : Vicky P.A Montung
Bendahara Umum : Djeppy Hetty Worang
Bendahara I : Lendy Emien Wawolumaja
Bendahara II : Forny Gamesje N Kaunang
Anggota:
Yvonne Leyla Makatita, Diana F. Leiwakabessy, Wulan Jumien Anastasia, Novi Hendra Sumual, Tumpal Napitupulu Marcella E. Lantang F
/fsp/arcus/gpib.or.id