Majelis Sinode GPIB meminta seluruh warga jemaat dan presbiter Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) untuk tetap waspada terhadap wabah corona virus (COVID-19). Tidak perlu panik mengambil langkah yang tidak perlu dilakukan.
Demikian imbauan Majelis Sinode GPIB dalam Suratnya tertanggal , 04 Maret 2020 Nomor : 9379/III-20/MS.XX yang ditandatangani Ketua V Majelis Sinode GPIB, Pnt Mangara Pangaribuan dan Sekretaris I Pdt Ny. Elly D. Pitoy De Bell.
Majelis Sinode GPIB menyarankan Warga Jemaat dapat tetap beribadah di Gereja, namun bagi mereka yang sedang menderita sakit pernapasan (batuk, pilek, sakit tenggorok) disarankan untuk tinggal di rumah dan berobat ke dokter. Jika melihat seseorang yang terlihat batuk/pilek/demam, batasi jarak 0,5 meter hingga 2 meter.
Buang masker setelah merasa kotor, jangan memakainya selama lebih dari sehari, jangan berbagi makanan, peralatan, gelas dan perlengkapan pribadi lainnya. Diharapkan Warga Jemaat merawat kebersihan tangan masing-masing dengan membawa hand sanitizer sendiri. Menyediakan cairan pencuci tangan (hand sanitizer) di pintu Gereja. Warga Jemaat dapat menggunakannya sebelum dan sesudah Ibadah ataupun kegiatan di Gereja.
Membersihkan lingkungan, secara rutin membersihkan permukaan dan benda-benda yang sering disentuh orang (meja, pegangan pintu, tombol lift, tombol lampu, pegangan tangga, dll. Menjaga stamina tubuh dengan makan makanan bergizi yang seimbang, istirahat yang cukup dan berolah-raga.
Segera berobat bila menderita sakit pada saluran napas (batuk, pilek, sakit tenggorokan) Dengan mempraktekkan upaya-upaya ini oleh Warga Jemaat dan keluarga, maka ketahanan dan kesiapan masyarakat untuk menghadapi wabah Covid-19 akan meningkat. Umat juga disarankan mengikuti perkembangan informasi mengenai Covid-19 dari sumber-sumber yang resmi dari pemerintah. /fsp