GPIB Indonesia
  • Media GPIB
  • Tentang GPIB
    • TENTANG GPIB
    • Visi dan Misi
    • Pemahaman Iman
    • Majelis Sinode
    • Presbiterial Sinodal
    • PKUPPG
  • DIREKTORI
    • Departemen
    • Gereja
    • Pendeta
    • Yayasan
      • YAPENDIK
      • YAYASAN DIAKONIA
      • YAYASAN KESEHATAN
  • Berita & Artikel
    • SINODE
    • Kegiatan
      • M I S I O N E R
      • D I A K O N I A
    • Kegiatan PELKAT
      • PELKAT PA
      • PELKAT PT
      • PELKAT GP
      • PELKAT PKP
      • PELKAT PKB
      • PELKAT LANSIA
    • P E R S P E K T I F
      • I N S P I R A S I
      • Sosok
  • Arcus
  • Radio
  • Sabda Digital
  • Hubungi Kami

GPIB Indonesia

  • Media GPIB
  • Tentang GPIB
    • TENTANG GPIB
    • Visi dan Misi
    • Pemahaman Iman
    • Majelis Sinode
    • Presbiterial Sinodal
    • PKUPPG
  • DIREKTORI
    • Departemen
    • Gereja
    • Pendeta
    • Yayasan
      • YAPENDIK
      • YAYASAN DIAKONIA
      • YAYASAN KESEHATAN
  • Berita & Artikel
    • SINODE
    • Kegiatan
      • M I S I O N E R
      • D I A K O N I A
    • Kegiatan PELKAT
      • PELKAT PA
      • PELKAT PT
      • PELKAT GP
      • PELKAT PKP
      • PELKAT PKB
      • PELKAT LANSIA
    • P E R S P E K T I F
      • I N S P I R A S I
      • Sosok
  • Arcus
  • Radio
  • Sabda Digital
  • Hubungi Kami
SINODE

Catatan Seorang Vikaris Tentang Alm. Pdt. Em. S.Th. Kaihatu, M.Th

March 9, 2020
Pdt. Em. S.Th. Kaihatu, M.Th, Ketua Umum Majelis Sinode GPIB 2005-2010

GPIB menangis, berduka kehilangan seorang hebat yang dipunyai. Dia adalah Pdt. Em. S.Th. Kaihatu, M.Th, Ketua Umum Majelis Sinode GPIB 2005-2010.

Dimuliakan Tuhan Yesus di RS Siloam, Karawaci pukul 16.15 WIB disini ayah dua anak Femmy dan Yus meninggalkan segalanya menghadap Tuhannya. GPIB Immanuel, Gambir Jakarta Pusat ia dibaringkan dalam peti jenazah putih seakan menjadi simbol ketulusannya dalam ranah pelayanan di GPIB.

Ketua Umum Mejelis Sinode GPIB Pdt Paulus Kariso Rumambi diantara warga GPIB yang ikut melayat

Kepiawaiannya dalam menata layan gereja terbesar di jagad Nusantara ini menjadikannya ia begitu disegani. Tidak hanya di tataran sesama pendeta, jemaat pun mengaguni sosok sederhana ini. Seorang vikaris, saat mendengar orang yang dibanggakan wafat merangkai kata di facebook untuk pria beristri J.Y Kowel.

“Saya tidak mengira, Semiloka Teologi Tata Ibadah GPIB di Jogja adalah perjumpaan terakhir kami. Saya selalu ingat, beliau selalu berpesan kepada kami para vikaris dan pendeta muda untuk mendorong terus gerak maju GPIB di masa depan dengan slogan, “Itu kerjaan kalian yang muda-muda ini lho, sudah bukan saya lagi.

Karangan bunga dari berbagai daerah terus berdatangan memberi penghiburan bagi keluarga yang ditinggal. Tidak hanya karangan bunga, warga GPIB yang datang juga terus memenuhi ruang utama GPIB Immanuel Jakarta.

“Saya mah sudah sedikit lagi.” Suatu kali, ketika kami makan, beliau menghampiri kami dan berguyon, “Eh kalian vikaris-vikaris jangan kumpul dana ya kalau saya mati, lebih baik buat bantu orang miskin di luar sana.” Lalu kami terdiam. Tiba-tiba dia tertawa dan bilang,

“Saya bilang ini tuh cuma mau guyon sama kalian aja, nah yang lucu itu seandainya besok saya mati, pasti kalian ini nanti pada kepikiran mau kumpul dana lalu bilang ‘eh, Pdt kemarin pesan soal kumpul dana..’, hahaha..” Berkali-kali beliau bercanda soal masa tua dan kematian.

“Kadang saya jengkel, tapi lucu juga.. Di atas semua itu, saya salut dengan bagaimana beliau menghadapi kenyataan tentang masa tua dan kematian.”

“Saya juga ingat, waktu evaluasi vikaris tahun pertama di Lawang, ketika kami sedang ngobrol berdua tentang penilaian yang dia berikan atas laporan vikariat saya, begini isi penilaiannya:

“Vikaris  sangat perlu ditopang agar kelak bisa memberikan yang terbaik bagi dunia akademis, khususnya di bidang teologi, yang akan menjadi masa depan pelayanannya.  Penempatannya di Jemaat yang menjadi konteksnya sekarang ini  harus sangat dipertimbangkan untuk  jemaat berikutnya, agar Vikaris tidak terhalang dalam kegiatan akademisnya.”

“Sebab  ini juga merupakan bukti konkrit  dari keterlibatan GPIB secara keseluruhan dalam pengembangan teologi, bukan hanya bagi GPIB tapi bagi gereja-gereja di Indonesia secara keseluruhan.”

“Saya menyampaikan bagaimana pergumulan saya dulu dalam ber-GPIB. Setelah mendengar “curhat” saya, beliau berpesan, “Ya, saya mengerti keresahan kamu, yang saya mau bilang sama kamu, selain milik Tuhan, saya ini milik GPIB. Saya hidup dari GPIB dan akan mati di GPIB.”

Semua yang saya punya dari GPIB bukan milik saya. Jadi kalau seandainya kamu sempat patah semangat dengan GPIB, ingat saja, saya bukti konkretnya. GPIB di tangan yang benar tidak akan membiarkan para pelayannya, apalagi orang-orang muda seperti kamu dalam pengembangan teologi di bidang akademis.”

“Di dalam perbincangan itu saya tercenung. Kata-kata beliau selalu membekas setiap kali melihatnya. Ketajaman berpikir Opa dalam hal yang sederhana dan praktis serta keceriaan Opa selalu membekas bagi saya pribadi. GPIB kehilangan salah satu teolognya. Terimalah ya TUHAN, Pdt. Em. Samuel Theofilus Kaihatu, M.Th. di dalam persekutuan kudus-Mu.

fsp/mp

Catatan Seorang Vikaris Tentang Alm. Pdt. Em. S.Th. Kaihatu, M.Th was last modified: March 9th, 2020 by Redaksi Arcus

Tinggalkan Komentar / Pesan Anda disini

2
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

100 Paket Sembako Dibagikan ke Warga di Bekasi

Ayo, Beri Masukan PKLU untuk Beribadah Di Era New Normal

Sesi Bina Pelkat, Majelis Sinode Minta Pelkat-pelkat Ikut

Mupel Jatim Serahkan Bantuan Kepada Satgas Covid-19 Kab. Lamongan dan Kab. Tuban

Ayo Ikutan, Majelis Sinode Bahas Demensia & Alzheimer

Relawan COVID-19 GPIB, Siap Melayani Jemaat

Walikota Bima Arya Bangga Zebaoth Capai 100 Tahun: Bogor Jadi Kota Religi

Pesan Natal 2019 Majelis Sinode GPIB

Satgas Covid-19 GPIB Berikan Tajil untuk Berbuka

Tata Ibadah Natal 2017 dan Tahun Baru 2018

Kategori Artikel

  • SINODE
    • Pesan-Pesan
    • Agenda
  • DIAKONIA
  • INFO VIKARIS
  • Perspektif
    • Arcus
    • Inspirasi
    • Sosok
  • Kegiatan PELKAT
    • PELKAT PKB
    • PELKAT GP
    • PELKAT PT
    • PLEKAT LANSIA
    • PELKAT PA
  • Kegiatan
    • DIAKONIA
    • Misioner
  • Featured
    • Slide

Majalah Arcus

Hubungi Kami

Majelis Sinode GPIB
Jl. Merdeka Timur. No.10
Gambir, Kota Jakarta Pusat
Jakarta, Indonesia
P: (021) 384 2895
P: (021) 384 9917
F: (021) 385 9250
E: admin@gpib.or.id

Direktori

  • Yayasan
  • Pendeta
  • Departemen
  • Musyawarah Pelayanan
  • Facebook
  • Email

@2016 - Majelis Sinode GPIB.