Peduli pada keadaan warga paska banjir, personel GPIB kembali memberi bantuan kepada warga yang membutuhkan. Awak GPIB tersebut terdiri dari Crisis Center (CC) Majelis Sinode GPIB, Yayasan Diakonia GPIB, CC GPIB Zebaoth Bogor, CC GPIB Filadelfia Bintaro, dan Komisi Pelkes GPIB Filadelfia Bintaro melakukan bakti sosial di GPIB Pelita Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin 27/01/2020.
Baksos yang diperkirakan bakal menjangkau 250 warga yang terdampak banjir ternyata warga yang datang jauh lebih banyak hingga mencapai jumlah pasien 524 orang. Baksos yang langsung dipimpin Ketua I Mejelis Sinode GPIB Pdt Marthen Leiwakabessy ini memberikan pengobatan gratis berupa pengobatan umun, pencabutan gigi dan pembagian sembako.
Warga yang datang tidak hanya dari kalangan warga GPIB Pelita, namun dikunjungi warga sekitar gereja yang menyatakan rasa syukur atas kehadiran tim baksos di wilayahnya. “Terimakasih untuk kehadiran tim baksos dan Yayasan Diakonia yang memberi bantuan disini,” kata Amoh, wanita berhijab beranak empat usai melakukan pengobatan.
Ketua Yayasan Diakonia, Pnt Tommy Masinambow menyatakan kepuasannya atas apa yang dicapai tim baksos yang dilaksanakan di GPIB Pelita Lubang Buaya ini.
“GPIB rumah kita bersama sehingga terjalin kerjasama Yayasan Diakonia, Crisis Center Departemen Pelkes Majelis GPIB, Cc Zebaoth Bogor, CC dan Komisi Pelkes Filadelfia dan GPIB Kasih Karunia,” kata Pnt Tommy.
Dikatakan bahwa telah menyatu menjadi satu sehingga semuanya terasa ringan untuk membantu mereka yang terdampak banjir bagi Jemaat dan masyarakat
“Ayo kita bergandengan tangan unjtuk melihat bagi mereka yang membutuhkan bukan hanya banjir tapi juga bagi mereka yang sangat membutuhkan uluran tangan bagi Warga Jemaat.” Saat ini Yadia sudah melakukan baksos di banyak tempat antara lain di lingkungan GPIB 10 tempat, di Luar GPIB 5 tempat, total 15 tempat termasuk di GPIB Pelita Lubang Buaya,” tutur pria warga GPIB Paulus Jakarta ini.
KMJ GPIB Pelita Lubang Buaya, Pdt Ellen Polii Tamunu yang didampingi Ketua I setempat mengatakan sukacitanya atas perhatian yang diberikan tim baksos GPIB yang melakukan pengobatan gratis di wilayahnya.
“Untuk banjir kali ini yang dialami warga GPIB Pelita sangat luar biasa. Kami bersyukur karena dari Yayasan Diakonia, Crisis Center mau memberi waktu ikut mengambil bagian dalam baksos ini untuk menyatakan kepadulian bagi jemaat GPIB Pelita dan sekitarnya sebagai bentuk perhatian,” kata Pdt Ellen di ruang kerjanya.
Sebelumnya personel GPIB telah melakukan hal yang sama di GPIB Kasih Setia, Banten 8 Januari 2020. “Kami terus melakukan pengumpulan data-data dari Mupel untuk mengetahui keperluan apa yang dibutuhkan wilayah yang terkena musibah banjir,” kata Ketua I Majelis Sinode GPIB Pdt Marthen Leiwakabessy. Tak tanggung-tanggung dalam dua event baksos tersebut CC GPIB Zebaoth Bogor aktif memberikan bantuan yang langsung dipimpin oleh KMJ Pdt Omiek Kaharudin.
Sebagaimana diketahui korban meninggal akibat banjir di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten mencapai 67 orang meninggal.
Terdata setelah lima hari pasca-bencana banjir di Jabodetabek dan sekitarnya, mencapai 67 orang per tanggal 6 Januari 2020. Korban meninggal karena banjir lima orang di Kota Tangerang dan satu orang meninggal di pengungsian di Kabupaten Bogor.
Data dari BNPB menyebutkan jumlah pengungsi akibat banjir saat itu mencapai 36.419 jiwa yang terbagi dibeberapa titik pengungsian yakni Kabupaten Bekasi 3 titik, Kota Bekasi 75 titik, Kabupaten Bogor 27 titik, Kota Tangerang Selatan 1 titik, Jakarta Timur 1 titik, Jakarta Barat 5 titik, Jakarta Selatan 1 titik, Jakarta Utara 1 titik, Kabupaten Lebak 8 titik dan Kota Depok 6 titik.
Berikut daftar nama tambahan tujuh korban meninggal berdasarkan data BNPB adalah Aceng Ismail (52/L) Kota Tangerang, Nining (75/P) Kota Tangerang, Rosdiana (60/P) Kota Tangerang, Fatir (14/L) Kota Tangerang, John Andreas (14/L) Kota Tangerang, Emah (65/P) Kabupaten Bogor, dan Rizki (7/L) Kabupaten Lebak.
Beberapa Organisasi Massa membuat posko bantuan dan menyediakan minuman dan makanan serta pakaian layak pakai, bantuan obat-obatan ditempatkan di setiap RW, adapun Pos Kesehatan hanya ada di kantor BNPB.
GPIB sendiri cukup banyak mendirikan posko-posko untuk membantu memberikan bantuan kepada korban banjir. Posko berupa tempat Pengobatan Gratis dan Dapur Umum. Di Mupel Jakarta Timur ada sekitar 4 Posko yang dibuat. GPIB Anugerah Bekasi menjadikan gedung gereja sebagai Posko dn Dapur Umum. Beberapa Mupel lainnya juga membuat hal yang sama untuk meringankan beban sesama yang mengalami musibah banjir.
Menyikapi musibah banjir yang melanda Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) di awal tahun 2020 ini, Mejelis Sinode GPIB kala itu langsung melakukan Rapat kordinasi yang dihadiri pengurus Crisis Center, Dept. Pelkes, Germasa, Yayasan Diakonia, Mupel Bekasi, Mupel Jaktim, Mupel Banten, Mupel Jakbar, Mupel Jakut, dan Mupel Jabar 2. Rakor juga dihadiri tim dari Posko-posko banjir di Jemaat-jemaat.
“Rakor dimaksudkan untuk evaluasi dan kordinasi mengantisipasi bencana banjir susulan,” kata Pdt Marthen Leiwakabessy S.Th (03/01/2020) yang didampingi Pdt Fonny Barahama Pattipeilohy.
Berbagai masukan diterima tim Crisis Center GPIB diolah dan dievaluasi untuk penanganan bencana-bencana yang terjadi tidak hanya untuk sekarang tapi juga menghadapi musibah-musibah dikemudian hari.
“Dalam semangat berkarya untuk selalu memaknai karya Kasih-Nya yang setia hadir, kita diingatkan bahwa telah terjadi bencana banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Banten dan Bekasi, kita sebagai umat Tuhan terpanggil untuk bersama-sama meringankan beban penderitaan yang menimpa sesama umat Tuhan,” imbuh Pdt Marthen.
Dilaporkan dalam Rakor tersebut, beberapa jemaat sudah membuat pos-pos untuk penanganan darurat di lapangan. Di Mupel Jaktim, misalnya, ada empat pos yang disediakan, sementara di Mupel Banten selain pos-pos juga membuat dapur umum.
Melihat kondisi di lapangan yang memang memerlukan bantuan, Ketua I Pdt Marthen Laiwakabessy dan Ketua V Pnt Pnt Mangara Pangaribuan turun tangan memberi bantuan. Menggunakan Perahu Karet menyapa warga terdampak banjir di Perum Jati Mulya wilayah Sektor 8 Immanuel Bekasi.
Majelis Sinode GPIB qq Departemen Pelkes GPIB unit Crisis Center menghimbau Majelis Jemaat untuk turut berpartisipasi meringankan beban korban bencana. Sumbangan dapat disampaikan kepada Majelis Sinode GPIB melalui Rekening BRI Cabang Jakarta Mangga Dua No. 0346-01-000429-30-7 atas nama Majelis Sinode GPIB/Crisis Center.
fsp/arcus