GPIB, Jakarta – Pdt. Desy Natalia, Ketua Majelis GPIB Beteseda Marau, Kalimanta Barat menyampaikan ucapan terima kasihnya pada pihak GPIB Ebenhaezer, Ketapang, Kalimantan Barat. “Saya mengucapkan terima kasih ke KMJ dan warga jemaat GPIB Ebenhaezer Ketapang yang menyediakan tempat isolasi mandiri bagi saya bersama-sama dengan pendeta lainnya,” katanya.
Ucapan terima kasih itu disampaikan Pdt. Desy karena ia sempat berada di ruang serba guna itu selama beberapa hari untuk isolasi mandiri. Ruang serba guna GPIB Ebenhaezer, Ketapang berada di lantai dua dengan berukuran lebar 10 meter dan panjang 15 meter. Biasanya ruang ini digunakan untuk ibadah-ibadah pelayanan kategorial dan juga pertemuan-pertemuan warga jemaat.
Menurut Pdt. Nico Boenga, ruang serba guna yang terletak di bagian belakang gedung gereja digunakan karena kondisi logis yang terjadi saat itu.
“Jadi awalnya, ketika saya dinyatakan harus dirawat di rumah sakit, kondisi ruangannya terbatas. Ada dua rekan pendeta yang sebelumnya di rawat di rumah sakit itu harus dipindahkan untuk isolasi mandiri. Dinas kesehatan meminta saya, apakah bisa membantu menyediakan ruang khusus bagi dua orang yang harus diisolasi mandiri. Karena dua orang ini adalah tamu saya dan rekan pendeta. Maka saya berpikir, nda mungkin cari kontrakan dalam kondisi seperti ini, karena belum tentu yang punya kontrakan mau menerima. Jadi saya berpikir di gereja saja, di ruang serba guna. Lalu saya telpon anggota PHMJ lainnya untuk meminta persetujuan dan akhirnya dijadikan tempat isolasi mandiri,” kata Pdt. Nico yang menjabat sebagai Ketua Majelis Jemaat GPIB Ketapang, Kalbar.
Ruang serba guna itu akhirnya menampung 4 orang untuk digunakan sebagai tempat isolasi mandiri. “Ya memang hanya digunakan oleh kami saja para pendeta yang menjadi ODP. Namun saat ini sudah kosong karena mereka sudah sembuh semua,” ujar Pdt. Nico.
Kondisi di Ketapang saat ini menurut Pdt. Nico, Dinas Kesehatan sudah mempunyai tempat merawat pasien yang terpapar covid-19. “Namun jika diperlukan, ruang serba guna ini bisa digunakan kembali sepanjang pandemi ini masih terjadi. Karena kan, gereja masih kosong dan belum digunakan karena jemaat beribadah di rumah-rumah,” ucapnya.
Soal gedung gereja dijadikan tempat isolasi didukung Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jacky Manuputty mendorong agar gereja-gereja di Indonesia membuka diri untuk fasilitasi isolasi pasien terjangkit virus corona atau COVID-19.
“Gereja-gereja bisa menyiapkan gedung-gedung. Gedung gereja yang saat ini kosong dan tidak dipakai dapat dipakai sebagai tempat isolasi bagi mereka yang terpapar corona. Bilamana hal itu layak dan dibutuhkan,” ungkap Jacky saat menyampaikan renungan Paskah, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (12/4). Menurut Jacky, itu adalah bagian dari upaya gereja menjalankan cinta kasih Kristen.(lip)