GPIB, Jakarta – Kondisi ekonomi yang berdampak akibat wabah Covid-19 dirasakan masyarakat. Bahkan warga ada yang gajinya dipotong 50 % hingga 70% bahkan dirumahkan. Data dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia menyebut, lebih dari 1,5 juta orang telah kehilangan pekerjaan, 10,6% di antaranya atau sekitar 160 ribu orang kehilangan pekerjaan karena PHK, sedangkan 89,4% lainnya dirumahkan imbas pandemi Covid-19.
Dalam kondisi ekonomi yang berdampak, disarankan agar berhemat dalam pengeluaran dan memfokuskan pada kebutuhan pokok. Demikian disampaikan Steven Tunas, yang bekerja sebagai analis investasi dan keuangan di sebuah perusahaan di Jakarta.
“Situasi ini memang berdampak bagi pekerja, khususnya sektor informal atau karyawan yang gajinya turun dan yang paling buruk karena PHK. Yang paling bisa dilakukan adalah, kita menurunkan pengeluaran, jadi kita bersiap untuk berhemat dalam segala hal. Tetapi semua dilakukan dengan tenang, tidak panik dan penuh hikmat, sehingga kita bisa melewati kondisi ini,” ujarnya.
Pengeluaran yang dikurangi, ujar Steven adalah pengeluaran di luar dari kebutuhan pokok “Kita tidak membeli barang-barang selain sembako dan belinya juga tidak berlebihan,” tambahnya.
Yang penting yang juga harus dilakukan, kata Steven yang menjabat sebagai Penatua dan Ketua II PHMJ di GPIB Kinasih, Ciputat, Tangerang, dalam proses pengehmatan ini, harus dibicarakan dengan semua anggota keluarga. “Karena penghematan dalam segala hal hanya bisa berhasil jika kerjasama dengan keluarga. Istri suami mengerti dan anak-anak memahami.”
Steven Tunas juga mendorong agar mencoba mencari sumber penghasilan baru. “Misalnya, ada keluarga dagang, tapi diubah dengan delivery. Tadinya orang datang ke tempat ia berdagang juga mengantar dagangannya. Ini contoh yang paling sederhana. Tapi ada juga yang punya ketrampilan lainnya, dan kita butuh jejaring sehingga semakin luas. Dari sinilah penghasilan baru itu bisa didapat.”
Dalam kondisi saat ini, menurut Steven Tunas, konsep gotong royong harus terus digalakan. “Yang mampu harus membantu pemerintah untuk menolong yang kesulitan. Miminal bantu tetangga dan saudara-saudaranya lah yang dekat.” (lip)