GPIB Indonesia
  • Media GPIB
  • Tentang GPIB
    • TENTANG GPIB
    • Visi dan Misi
    • Pemahaman Iman
    • Majelis Sinode
    • Presbiterial Sinodal
    • PKUPPG
  • DIREKTORI
    • Departemen
    • Gereja
    • Pendeta
    • Yayasan
      • YAPENDIK
      • YAYASAN DIAKONIA
      • YAYASAN KESEHATAN
  • Berita & Artikel
    • SINODE
    • Kegiatan
      • M I S I O N E R
      • D I A K O N I A
    • Kegiatan PELKAT
      • PELKAT PA
      • PELKAT PT
      • PELKAT GP
      • PELKAT PKP
      • PELKAT PKB
      • PELKAT LANSIA
    • P E R S P E K T I F
      • I N S P I R A S I
      • Sosok
  • Arcus
  • Radio
  • Sabda Digital
  • Hubungi Kami

GPIB Indonesia

  • Media GPIB
  • Tentang GPIB
    • TENTANG GPIB
    • Visi dan Misi
    • Pemahaman Iman
    • Majelis Sinode
    • Presbiterial Sinodal
    • PKUPPG
  • DIREKTORI
    • Departemen
    • Gereja
    • Pendeta
    • Yayasan
      • YAPENDIK
      • YAYASAN DIAKONIA
      • YAYASAN KESEHATAN
  • Berita & Artikel
    • SINODE
    • Kegiatan
      • M I S I O N E R
      • D I A K O N I A
    • Kegiatan PELKAT
      • PELKAT PA
      • PELKAT PT
      • PELKAT GP
      • PELKAT PKP
      • PELKAT PKB
      • PELKAT LANSIA
    • P E R S P E K T I F
      • I N S P I R A S I
      • Sosok
  • Arcus
  • Radio
  • Sabda Digital
  • Hubungi Kami
SINODE

Pesan Paskah 2020 Majelis Sinode GPIB

April 11, 2020

Paskah adalah peristiwa penting yang kita ingat-rayakan setiap tahun. kita mengimani bahwa Yesus yang mati karena dosa manusia, telah bangkit. Kebangkitan-Nya membuat iman percaya kita kepada Yesus menjadi tidak sia-sia (1 Kor 15:14). Kaum perempuan disekitar kebangkitan Yesus, datang pagi-pagi hari membawa rempah-rempah untuk meminyaki jasad Yesus.

Sekalipun mereka kuatir siapa yang akan menggulingkan batu besar, namun kekuatiran tak menghalangi langkah untuk terus bergerak maju. Semangat ini membuat mereka menjadi saksi pertama peristiwa Paskah. Menurut Injil sinoptik peristiwa ini membuat kaum perempuan itu terkejut dan takut. Namun malaikat yang dijumpai menguatkan mereka dengan kata ‘jangan takut’ dan mengarahkan mereka untuk menyampaikan peristiwa ini kepada para murid. Sekalipun Perempuan-perempuan itu belum memahami sepenuhnya apa yang terjadi, tetapi mereka melakukan arahan yang diberikan.

Paskah mengingatkan kita juga tentang sejarah umat pilihan Allah, yakni Israel. Bagi bangsa  Israel, Paskah merupakan peristiwa penting dalam ziarah iman mereka. Paskah berasal dari kata Pesakh, memiliki arti “melewati” atau “melangkahi.” Peristiwa ini dihayati oleh orang Israel pada saat tulah kesepuluh yakni kematian anak sulung tidak melanda mereka, serta pembebasan dari tanah Mesir .

Paskah mereka rayakan dalam suasana yang tidak kondusif, penuh ketakutan, tergesa-gesa, sarat ancaman, dan ketidakpastian arah yang akan dituju. Namun ada juga rasa gembira karena mereka akan keluar dan bebas dari perbudakan Mesir. Peristiwa itu senantiasa dikenang oleh Israel melalui Paskah secara turun temurun (Kel. 12 : 14). Dengan perayaan Paskah itu, Israel mengingat lagi bagaimana Allah setia menyertai dan menuntun mereka secara nyata ke tanah yang dijanjikanNya..Pencobaan di Padang gurun menjadi tantangan baru tanpa kepastian kapan akan berakhir. Namun, janji penyertaan, topangan dan campur tangan Allah selalu hadir dalam pergumulan yang dihadapi. Pada sisi lain, walaupun tidak sepenuhnya umat memahami  bagaimana proses kedepan, namun umat berusaha untuk tetap setia kepada perintah  Tuhan lewat arahan Musa. Melalui perayaan Paskah itu, umat diteguhkan secara iman bahwa Tuhan tidak pernah lepas tangan terhadap kesulitan hidup umatNya, baik kesulitan saat itu maupun di hari-hari selanjutnya.

Paskah yang kita rayakan selalu menyatukan umat dalam Ibadah subuh yang kebanyakan dilakukan di halaman gedung gereja atau di tempat terbuka dengan jumlah kehadiran jemaat yang lebih banyak dari biasanya. Namun Paskah tahun ini kita rayakan dalam kehangatan persekutuan keluarga di rumah masing-masing. Media online membuat kita terhubung dengan  pelayan dan saudara seiman di tempat yang lain dan secara iman pasti kita terhubung dengan Dia yang kita rayakan dalam peristiwa Paskah ini. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, juga bumi pertiwi mendorong gereja khususnya GPIB, untuk terus berpikir dan bertindak kreatif dalam menata pelayanan gereja agar tetap menjadi alat berkat Tuhan bagi umat dan masyrakat.

 Perempuan-perempuan di kubur Yesus dikuatkan dengan berita jangan takut, sekalipun peristiwa yang terjadi belum sepenuhnya dipahami; Israel merayakan kebebasan dari Mesir dengan ketidak jelasan hari esok. Saat ini kita mendapat kesempatan istimewa yakni  merayakan Paskah dengan pengalaman yang berbeda. Kristus bangkit, ada hari esok.  Itu berita paskah bagi kita ditengah perasaan sedih, karena kehilangan orang-orang terkasih, serta cemas akan kondisi mereka yang saat ini sedang berjuang di ruang-ruang isolasi rumah sakit.

Banyak dari kita yang mungkin bertanya-tanya Sampai kapankah wabah ini akan membatasi ruang gerak kita? Berapa lama lagi kita harus merasa kuatir dengan ancaman ketahanan kesehatan diri? Bagaimana kondisi tekanan ekonomi kita kedepan? Apakah akan  kondusif,  mencemaskan,  atau  kian tidak pasti?  

Di tengah kondisi sarat pergumulan marilah tetap mengimani penyertaan dan topangan tangan Tuhan. Berita paskah tahun ini mengingatkan kita untuk jangan takut, beritakan terus iman paskah dengan memperhatikan arahan-arahan yang harus kita lakukan. Tuhan Yesus yang kita rayakan kebangkitanNya tidak pernah lepas tangan terhadap kesulitan hidup umatNya, baik kesulitan saat ini maupun di hari-hari selanjutnya. Di dalam  Yesus yang bangkit, ada daya untuk Menguatkan Tatanan Bergereja agar Mendatangkan Berkat bagi Masa Depan Umat dan Masyarakat ( Ibrani 11:8-10).

Selamat Hari Raya Paskah 2020

Majelis Sinode GPIB

Ketua Umum             : Pdt. Paulus Kariso Rumambi

Ketua I                       : Pdt. Marthen Leiwakabessy

Ketua II                     : Pdt. Melkisedek Puimera

Ketua III                     : Pdt. Maureen Suzanne Rumeser – Thomas

Ketua IV                    : Pnt. Adrie P. H. Nelwan

Ketua V                      : Pnt. Mangara Pangaribuan(V)

Sekretaris Umum      : Pdt. Jacoba Marlene Joseph

Sekretaris I                : Pdt. Elly D. Pitoy – de Bell

Sekretaris II              : Pnt. Sheila Aryani Lumempouw-Salomo

Bendahara                 : Pnt. Ronny H. Wayong

Bendahara I               : Pnt. Eddy Maulana SoeiNdoen

Pesan Paskah 2020 Majelis Sinode GPIB was last modified: April 11th, 2020 by GPIB

Tinggalkan Komentar / Pesan Anda disini

0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

Daftar Live Streaming dan Video Ibadah GPIB

Baksos Komisi PelKes GPIB Silo DKI dan GPIB Immanuel Kotabaru

Wisma GPIB Dapat Sumbangan Kursi Roda Dari Yayasan Diakonia

Badai Siklon NTT, Majelis Sinode Minta Jemaat Sisihkan Satu Kotak Persembahan

SURAT GEMBALA PEMILU 17 APRIL 2019 DARI MAJELIS SINODE GPIB

Sejumlah Pendeta, Penatua dan Diaken GPIB dalam Kondisi Sehat

Vaksinasi GPIB Paulus Jakarta, Pdt Widyati Simangunsong: Harapan Saya Pandemi Ini Segera Berakhir

Bencana Alam NTT, GPIB Salurkan Bantuan Rp100 Juta

GOLDEN BAZAAR GPIB TAHUN 2016

PST 2020 Bogor Usai, Siap Sambut Pelaksanaan PS Di Surabaya

Kategori Artikel

  • SINODE
    • Pesan-Pesan
    • Agenda
  • DIAKONIA
  • Perspektif
    • Arcus
    • Inspirasi
    • Sosok
  • Kegiatan PELKAT
    • PELKAT PKB
    • PELKAT GP
    • PELKAT PT
    • PLEKAT LANSIA
    • PELKAT PA
  • Kegiatan
    • DIAKONIA
    • Misioner
  • Featured
    • Slide

Majalah Arcus

Hubungi Kami

Majelis Sinode GPIB
Jl. Merdeka Timur. No.10
Gambir, Kota Jakarta Pusat
Jakarta, Indonesia
P: (021) 384 2895
P: (021) 384 9917
F: (021) 385 9250
E: admin@gpib.or.id

Direktori

  • Yayasan
  • Pendeta
  • Departemen
  • Musyawarah Pelayanan
  • Facebook
  • Email

@2016 - Majelis Sinode GPIB.