Jakarta, GPIB – Menindaklanjuti tugas yang diemban Satgas Pencegahan COVID19 GPIB, warga GPIB bergerak memberikan bantuan. Bantuan diberikan lewat sejumlah mupel ke masyarakat yang berdampak secara ekonomi akibat wabah Covid-19.
Minggu (5/4) siang, perwakilan Satgas Pencegahan Covid 19 GPIB bekerjasama dengan Dewan Persekutuan Kaum Perempuan (PKP) GPIB memberikan bantuan bagi warga yang berdampak COVID-19 di wilayah Bekasi.
“Bantuan ini kami berikan kepada tukang-tukang ojek, gojek dan grab. Mengapa? Karena dengan wabah COVID ini dampaknya terasa oleh mereka secara ekonomi. Karena itu dalam kepedulian, meski GPIB sendiri dalam kondisi berat, namun hari ini kita dikuatkan lewat firman Tuhan untuk tidak menghakimi tapi melakukan kasih. Bentuknya adalah GPIB tidak berpikir diri sendiri tapi GPIB berpikir untuk masyarakat sekitar secara khusus bagi mereka yang berdampak bukan yang sakit tapi karena ekonomi,” kata Pdt. Marthen Leiwakabessy mewakili tim satgas dalam aksi tersebut.
Menurut Pdt. Marthen yang juga Ketua I Majelis Sinode GPIB, ada tiga tempat yang menjadi sasaran, yaitu Bekasi, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Lebih dari 100 lebih sembako berisi beras, gula, minyak dan telur dibagikan. “Hari Senin juga akan kami lakukan di wilayah Jakarta Utara dan Rabu di Jakarta Pusat. Sasarannya sama kepada warga yang memang berdampak ekonomi,” tambahnya.
Saat memberikan, kata Pdt Marthen, awalnya memperhatikan jarak saat membagikan bingkisan. “Kami mengatur jarak namun setelah dibagi kepada enam orang, tiba-tiba juga datang yang lainnya sehingga kondisi ini ke depannya jadi evaluasi saat membagikan bantuan,” ucapnya.
Bantuan yang dihimpun Satgas Pencegahan Covid19 GPIB, kata Pdt Marthen berdasarkan dana dukungan warga GPIB yang masuk lewat rekening Yayasan Diakonia GPIB. “Kami sudah mendapatkan dukungan dana lewat rekening yang masuk dan juga bantuan berupa barang dan akan terus disalurkan.”
Bantuan Mupel Lain
Koordinasi bantuan dari mupel-mupel lainnya juga berjalan. Hari ini dan kemarin dilakukan pemberian bantuan di Mupel Sumut – Aceh. “Hari ini juga di Mupel Sumut-Aceh juga melakukan bantuan. Mupel Sumut-Aceh melakukan bantuan ke warganya. Jadi memang kami melakukan ke dua bagian, yaitu masyarakat umum dan warga GPIB sendiri,” ungkap Pdt. Marthen.
Mupel Sumut-Aceh memberikan bantuan sebanyak 100 bingkisan ke 100 kepala keluarga sejak siang hingga malam.
“Aksi ini kami lakukan bukan baru pertama kalinya karena minggu lalu, di GPIB Patmos, Sabang, Aceh, kami berikan sembako ke 19 kepala keluarag yang berdampak wabah ini. Sebagian besar dari penerima bantuan itu karena bekerja di sektor pariwisata dan dalam kondisi ini mereka tidak bekerja dan itu menjadi prioritas kami. Tadi kami memberikan bantuan kepada 100 kepala keluarga di wilayah GPIB Imanuel, Medan dan tiga hari lalu kami juga memberikan vitamin untuk lansia di Humbang Hasudutan,” kata Pdt. Johny Alexander Lontoh Ketua Mupel Sumut-Aceh.
Di wilayah lainnya aksi sosial juga dilakukan. Di Bogor lewat Crisis Center GPIB Zebaoth memberikan sembako kepada 130 kepala keluarga yang berdampak ekonomi dari wabah Covid 19 ini.
GPIB Imanuel Tarempa di Kepulauan Anambas, Riau juga memberikan 300 kaleng susu, vitamin C 360 botol. Sementara di wilayah Jawa Timur, GPIB Surya Kasih Situbondo, memberikan bantuan sembako ke 7 kepala keluarga dan GPIB Getsemani Malang juga memberikan bantuan berupa sembako.
Di Tangerang, GPIB Jurang Mangu juga memberikan bantuan 20 paket sembako. Menurut Pdt. Nancy Nisahpih-Rehata bantuan itu diberikan bagi masyaraat sekitar gereja dan juga bekerjasama dengan gereja lainnya. “Bantuan tidak banyak karena kami juga belum tahu sampai kapan wabah ini sehingga kami harus mempersiapkan ke depan.”
Mupel Jakarta Timur juga bergerak memberikan bantuan kepada
Rumah Sakit Persahabatan berupa 600 lembar masker dan bantuan dana ke RS PGI Cikini sebesar Rp 2.000.019.
Bantuan lainnya juga diberikan Satgas Pencegahan Covid 19 GPIB bekerjasama dengan Yadia Sangihe dan Minahasa juga diberikan ke UGD RS Ananda, Bekasi berupa APD kepada rumah sakit tersebut. (lip)