GPIB Indonesia
  • Media GPIB
  • Tentang GPIB
    • TENTANG GPIB
    • Visi dan Misi
    • Pemahaman Iman
    • Majelis Sinode
    • Presbiterial Sinodal
    • PKUPPG
  • DIREKTORI
    • Departemen
    • Gereja
    • Pendeta
    • Yayasan
      • YAPENDIK
      • YAYASAN DIAKONIA
      • YAYASAN KESEHATAN
  • Berita & Artikel
    • SINODE
    • Kegiatan
      • M I S I O N E R
      • D I A K O N I A
    • Kegiatan PELKAT
      • PELKAT PA
      • PELKAT PT
      • PELKAT GP
      • PELKAT PKP
      • PELKAT PKB
      • PELKAT LANSIA
    • P E R S P E K T I F
      • I N S P I R A S I
      • Sosok
  • Sabda Digital
  • Arcus
  • Hubungi Kami

GPIB Indonesia

  • Media GPIB
  • Tentang GPIB
    • TENTANG GPIB
    • Visi dan Misi
    • Pemahaman Iman
    • Majelis Sinode
    • Presbiterial Sinodal
    • PKUPPG
  • DIREKTORI
    • Departemen
    • Gereja
    • Pendeta
    • Yayasan
      • YAPENDIK
      • YAYASAN DIAKONIA
      • YAYASAN KESEHATAN
  • Berita & Artikel
    • SINODE
    • Kegiatan
      • M I S I O N E R
      • D I A K O N I A
    • Kegiatan PELKAT
      • PELKAT PA
      • PELKAT PT
      • PELKAT GP
      • PELKAT PKP
      • PELKAT PKB
      • PELKAT LANSIA
    • P E R S P E K T I F
      • I N S P I R A S I
      • Sosok
  • Sabda Digital
  • Arcus
  • Hubungi Kami
SINODE

Gerrit Singgih dan Andi Widjajanto Soal Ibadah Tatap Muka dan Online di Era Covid-19

June 14, 2020

Pdt. Prof. Emanuel Gerrit Singgih, Ph.D meminta agar tempat-tempat ibadah yang masih zona merah atau hitam seperti Jakarta, Surabaya dan Makassar jangan dulu melaksanakan ibadah tatap muka, sebaiknya secara online saja.

“Virtual saja walaupun tetap saja ada yang tidak puas,” kata Dosen Biblika-Perjanjian Lama, STT Duta Wacana, Yogayakarta ini. Kalaupun akan melaksanakan ibadah tatap muka, harus melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

“Yang penting bisa mengatur protokol kesehatan yang ketat.  Ini yang penting bagaimana mengatur jemaat. Tidak gampang mengatur jemaat GPIB, Jemaat GPIB susah diatur,” tutur Gerrit saat berbicara dalam forum diskusi “Mendefinisikan Era Normal Baru” yang melibatkan Dr. Andi Widjajanto, Penasihat Senior Kantor Staf Kepresidenan dipandu Pdt Sylvana Apituley yang diselenggarakan Majelis Sinode GPIB, Sabtu (13/6).  

Soal pelayanan ibadah apakah harus pendeta, Gerrit mengatakan, kalau di rumah ada kepala rumahtangga yang jadi Imam. Kalau ibadah minggu harus presbiter. Harus ada pendeta-pendeta yang penting ada presbiter.

Dalam hal berdiakonia, tidak perlu berpikir untuk mengkristenkan. Diakonia saat ini menjadi penting walau selalu kalah dengan Marturia dan Koinonia yang masih dominan dapat dilihat dari sumbangan yang masuk ketika akan membangun gereja juta-jutaan uang yang masuk sebagai sumbangan.

“Diakonia  kalah. Karena orang masih melihat di gereja banyak yang kaya-kaya sedikit yang miskin. Apa pernah ada penelitian?” Gerrit mempertanyakan.

Covid-19 dari aspek teologis, menurut Gerrit, setiap musibah atau wabah yang menyerang, di Perjanjian Lama ada bacaan Allah yang berkehendak, tetapi tidak semua seperti itu. Allah jangan dikorbankan, alam jangan dikorbankan, manusia jangan dikorbankan.

“Allah tidak ada dibalik Covid-19. Allah ada di pihak mereka yang berjuang mengatasi Covid-19 seperti para dokter. Allah berada di pihak mereka yang menjadi korban,” tandasnya menjawab pertanyaan peserta apakah pandemi Covid-19 ini sebagai kehendak Tuhan.

Menyikapi pandemi Covid-19, Penasihat Senior Kantor Staf Kepresidenan, Andi Widjajanto berharap gereja memanfaatkan tenaga dokter yang ada du jemaat untuk memantau kondisi kesehatan warga jemaatnya.

“Libatkan tenaga dokter di jemaat untuk memonitoring kondisi kesehatan warga jemaat,” katanya seraya menekankan agar selama vaksin belum ditemukan  tetap menggunakan protokol kesehatan. “Covid-19 jangan dianggap remeh, negara besar seperti Amerika, Jerman dan China saja kewalahan menghadapi.”

Dalam kesempatan itu, Andi menyarankan bahwa dalam ibadah saat jemaat bernyani di gereja punya risiko besar penyebarab Covid-19. Untuk itu, perhatikan arah angin. “Arah angin juga harus mendapat perhatian, kipas angin jangan dipasang dibelakang pengkhotbah menghindari droplet ke warga jemaat. Usia lanjut sediakan tempat khusus,” tandas warga jemaat GPIB Horeb Jakarta ini.

Bercerita apa yang pernah dilihatnya, Andi menekankan soal pentingnya menjaga kesehatan kaitannya saat memasuki lift. Menurutnya, lift tidak perlu tekan tombol menggunakan tangan karena dibeberapa tempat sudah ada yang bikin tombol berada di bawah menggunakan kaki, dan ada yang menyediakan tusuk gigi di dekat lift untuk memencet tombol. Untuk menjaga diri intinya adalah melaksanakan protokol kesehatan.

Cukup banyak pertanyaan yang ditujukan kepada Mantan Sekretaris Kabinet ini antara lain, bagaimana pemerintah menghadapi jika saja terjadi gelombang ke-2 Covid-19, S.K Menteri Agama soal pelaksanaan ibadah, Bantuan kepada ulama Islam dari pemerintah, apakah gereja juga mendapatkan, dan soal pungli yang merebaknya berkaitan dengan Covid-19.

Soal pungli di lapangan, Andi mengatakan, “Pak Jokowi punya tim khusus untuk pengecekan di lapangan apakah terjadi pungli atau tidak.” /fsp

Gerrit Singgih dan Andi Widjajanto Soal Ibadah Tatap Muka dan Online di Era Covid-19 was last modified: August 9th, 2024 by Redaksi Arcus

Tinggalkan Komentar / Pesan Anda disini

0
Facebook Twitter Google + Pinterest

Artikel Lainnya

250 Masker Bedah Diberikan ke RSUD Mangusada, Bali

Presiden Jokowi: Harus Optimis Selesaikan Pandemi Ini

SURAT GEMBALA SINODE GPIB PILKDA 2018 & PILPRES 2019

74 Paket Sembako bagi Warga Berdampak Di Mupel Jaksel

Ibadah Pelepasan Pdt Sammy Kaihatu

Tata Ibadah Natal 2017 dan Tahun Baru 2018

PESAN MAJELIS SINODE DALAM RANGKA HUT KE-36 PELKAT PERSEKUTUAN TERUNA GPIB

Bulan Pelkes 2020 Ditutup, Pdt Elly Pitoy: Mari Elaborasi Kemampuan Kita

Dirjen Kemenkes Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Hari Ke-2 GPIB

Kategori Artikel

  • INFO VIKARIS
  • Featured
    • Slide
  • Kegiatan
    • Misioner
    • DIAKONIA
  • SINODE
    • Pesan-Pesan
    • Agenda
  • Kegiatan PELKAT
    • PELKAT PA
    • PLEKAT LANSIA
    • PELKAT PT
    • PELKAT GP
    • PELKAT PKB
  • Perspektif
    • Arcus

Majalah Arcus

Hubungi Kami

Majelis Sinode GPIB
Jl. Merdeka Timur. No.10
Gambir, Kota Jakarta Pusat
Jakarta, Indonesia
P: (021) 384 2895
P: (021) 384 9917
F: (021) 385 9250
E: admin@gpib.or.id

Direktori

  • Yayasan
  • Pendeta
  • Departemen
  • Musyawarah Pelayanan
  • Facebook
  • Email

@2016 - Majelis Sinode GPIB.