JAKARTA, GPIB.or.id – Apa yang harus dilakukan seseorang dalam bila terpapar Covid-19 dan harus isolasi mandiri (Isoman). Dan bagaimana penanganan bila ada keluarga yang terpapar dan harus memberi bantuan dibahas tuntas dr. Cornelia J. Umbas, MARS dengan moderator Desi A. Sajangbati, BSc, CWM, ILC, CLU.
Dalam acara yang dibuka KMJ GPIB Paulus Jakarta, Pdt Widyati T. Simangunsong-Sudarisman meminta kepada setiap warga jemaat untuk tetap menerapkan protokol Kesehatan dengan tetap memakai masker. “Kalau di TNI ada NKRI Harga Mati, disini Pakai Masker Harga Mati,” tuturnya.

Menurut dr. Cornelia, banyak hal yang perlu diperhatikan bagi seseorang yang harus menjalani isoman. Dari aspek gizi, olah raga, ruangan tempat isoman sampai pemakaian toilet termasuk bagaimana sirkulasi udara ruang dimana penderita dirawat.
Dalam acara Webinar Zoom, 76 Tahun Indonesia Negeriku yang diselenggarakan Komisi Pelkes & PPSDI GPIB Paulus Jakarta, Sabtu 21 Agustus 2021 ini, dr. Cornelia J. Umbas, MARS menekankan perlunya warga isoman memperhatikan hal psiko sosio spiritual, agar tercipta jiwa yang sehat, me time dengan tetap ibadah, banyak berdoa, baca Kitab Suci, jalin koneksi dengan komunitas agama,.
Memanfaatkan waktu yang ada sebaik-baik mungkin, me time, sangat disarankan bagi pasien isoman, dengan kegiatan-kegiatan yang memberi dukungan bagi metabolisme tubuh dapat dipastikan akan mempercepat proses kesembuhan misalnya berjemur sembari jogging ringan atau menata taman, menulis dan bernyanyi.
Juga mau menggunakan media sosial untuk saling menyapa, saling menguatkan memberi dukungan, berbagi cerita positif, nonton film, mendengarkan musik, bernyanyi, batasi medsos untuk berita-berita tentang covid.
“Relaksasi fisik, ekstra tidur, olah raga ringan 30 menit/hari baca buku, tulis jurnal, pikiran positif, afirmasi positif, self talk, stop negatif overthinking,” tutur dr Cornelia di acara yang mengusung tema “Isolasi Mandiri Di Rumah yang Aman dan Nyaman” ini. Dan bila harus satu rumah dengan pasien yang terpapar covid-19 sedapat mungkin memperhatikan kebersihan, misalnya, dalam hal penggunaan toilet bersama perlunya penggunaan disinfektan terhadap benda-banda toilet, gagang pintu, dll.
Vitamin yang perlu dikonsumsi saat isoman, kata dr. Cornelita yang juga presbiter di GPIB Paulus ini adalah vitamin C Non Addic 3 x 500 mg per hari selama 14 hari, multivitamin C, B, E, sehari sekali selama sebulan dan vitamin D 1000-5000 IU. Kalaupun menggunakan obat herbal sebaiknya yang teregistrasi di BPOM.
Ketua I PHMJ GPIB Paulus Jakarta, Pnt. Tommy Masinambow dalam kesempatan tersebut menyatakan raya syukurnya karena banyaknya pertanyaan peserta yang ambil bagian dalam acara webinar tersebut.
“Terimakasih untuk semua peserta, terimakasih untuk narasumber dr. Cornelia dan moderator Desi Sajangbati yang telah membawakan acara ini dengan bagus,” tandas Tommy. /fsp
